Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 03 Juni 2021 | 09:49 WIB
Ketua Umum MUI Din Syamsuddin. [suara.com/ Adrian Mahakam]

SuaraRiau.id - Ustaz Adi Hidayat atau UAH dituding telah menggelapkan uang donasi Palestina. Tuduhan yang dialamatkan kepada UAH lantar mendapat komentar yang beragam dari sejumlah kalangan.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin ikut bersuara. Ia turut geram dengan pihak-pihak yang membuat fitnah kepada UAH.

Menurut Din Syamsuddin, tuduhan tersebut sangat keji dan sama sekali tak beralasan.

Kendati demikian, Din Syamsuddin meyakini, mereka yang menghujat dan menuding UAH menggelapkan uang donasi Palestina merupakan kelompok pemfitnah yang membenci ulama.

Itulah mengapa, kata dia, sebaiknya tak perlu didengarkan.

“Fitnah seperti itu sering dilakukan kelompok yang membenci ulama dan ingin mendeskriditkan mereka,” kata Din dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (3/6/2021).

Menurut dia, bukan hanya menyakiti UAH secara personal, tudingan tersebut menurutnya turut berdampak pada jamaah atau pendengarnya di seluruh Indonesia.

Maka, dia berharap, para penyebar berita bohong itu bisa menyudahi perbuatannya.

“Fitnah terhadap beliau tentu akan menyinggung perasaan umat Islam pendukung Ustaz Adi Hidayat,” tegasnya.

Lebh lanjut, Din juga berharap bahwa pihak kepolisian bisa menyikapi kasus tersebut dengan bijak dan adil. Selain itu, dia juga meminta petugas keamanan itu bersedia menangkap pihak-pihak yang dirasa bersalah.

“Mengharapkan Polri atau Bareskrim memproses laporan tim Ustaz Adi Hidayat karena kalau kecenderungan penyebaran fitnah ini dibiarkan, potensial menciptakan iklim politik yang tidak kondusif dalam kehidupan berbangsa,” tegasnya.

Namun, yang paling utama, Din mengimbau penyebar fitnah bertaubat dan menyudahi perbuatan buruk tersebut. Sebab, kata dia, pengadilan Tuhan merupakan balasan terberat.

“Kepada para tukang fitnah dan buzzer, berhentilah memfitnah dan bertaubatlah. Ingatlah, balasan Allah SWT di dunia ataupun di akhirat,” kata Din.

Load More