SuaraRiau.id - Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hingga kini masih dalam pencarian setelah dinyatakan subsunk (tenggelam). Para awaknya pun hingga kini belum diketahui nasibnya.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengajak umat menggelar Salat Gaib baik sendiri-sendiri maupun berjamaah untuk para awak kapal.
"Mari melaksanakan Salat Gaib agar semua dosa mereka diampuni dan pengabdian serta pengorbanan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negaranya menjadi ibadah serta mendapatkan ganjaran pahala yang sebesar-besarnya dari-Nya," ujar Anwar Abbas dikutip dari Antara, Minggu (25/4/2021).
Menurutnya, tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi kabar duka bukan hanya keluarga awak kapal saja, tetapi duka seluruh masyarakat Indonesia.
Meski hingga kini belum ditemukan, Anwar mengajak untuk tetap menggantungkan harapan setinggi langit agar pencarian KRI Nanggala-402 dapat segera menemui titik terang, bukan hanya soal lokasi kapal termasuk awak yang ada di dalammnya.
"Tetapi kalau seandainya harapan itu tidak kita dapatkan, kita mengharapkan agar kita semua terutama pihak keluarga dapat menerima musibah ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran," kata dia.
Anwar kemudian mengutip salah satu hadits yang menerangkan tentang mati syahid ketika seseorang meninggal akibat tenggelam, "Siapa yang mati karena tenggelam maka dia mati dalam keadaan syahid. (HR Muslim 1915)".
Ia pun meyakini jika prajurit KRI Nanggala-402 harus dinyatakan meninggal maka mereka telah menghadap Sang Pencipta dengan terhormat.
"Maka kalau seandainya memang mereka meninggal dalam keadaan seperti ini maka mereka jelas telah pergi menghadap Tuhannya dalam keadaan terhormat karena berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Muslim," kata dia.
Diketahui, sebelumnya kapal selam buatan Jerman Barat pada 1981 tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono menjelaskan kontak terakhir kapal selam tercatat pada Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB sesaat sebelum menyelam.
Hingga pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.
Selanjutnya, mulai pukul 03.46 WIB KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 tidak memberikan respons meski terus dimonitor
Seharusnya, KRI Nanggala-402 muncul ke permukaan pada Rabu (21/4/2021) pukul 05.15 WIB. Namun hingga kini, keberadaan kapal selam tersebut masih dalam pencarian. (Antara)
Berita Terkait
-
Polri-TNI Bogor Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan KRI Nanggala-402
-
KRI Nanggala Tenggelam, Seluruh Prajurit Pantas Dianugrahi Pangkat Anumerta
-
Viral Awak KRI Nanggala 402 Nyanyi Lagu Sampai Jumpa, Ini Liriknya
-
Secara Teori, Awak KRI Nanggala 402 Tidak Mungkin Selamat, Ini Analisisnya
-
Curhat Pilu Adik Kru KRI Nanggala-402: Pulang Kak, Lebaran Kita Kumpul Ya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Khusus Siang Ini, Dapatkan Kejutan Senilai Rp380 Ribu
-
Viral Diduga Maling di Pekanbaru Dilempar dari Atap, Polisi Ungkap Kondisinya
-
Warga Dumai Panik Dengar Ledakan Kilang Minyak Pertamina, Ada yang Ungsikan Keluarga
-
Sejarah Kilang Minyak Pertamina di Dumai, Kini Kembali Terbakar
-
Kilang Minyak Dumai Meledak, Pertamina Fokus Pemadaman