Teknologi arsitektural pada pondasi tangsi ternyata sangat mendekati bangunan kolonial di negara asalnya di Eropa.
Sementara itu, uniknya lagi pada tata letak bangunan menghadap sungai dan menerapkan konsep waterfront city, yang memungkinkan Belanda pada waktu itu mengintai kapal yang masuk dari muara Sungai Siak.
Tahun 2018 lalu, melalui Kementerian PUPR melaksanakan proyek revitalisasi pada Gedung A dan Gedung F, yang berada paling depan dan belakang kompleks tangsi.
Gedung F yang paling belakang dahulunya dijadikan tempat makan para tentara.
Kekinian, pada puncak Anugerah Pariwisata Riau Tahun 2021 sebanyak 11 kategori yang menerima penghargaan bergengsi dari Dinas Pariwisata Provinsi Riau tahun 2021 dan salah satunya adalah Tangsi Belanda dalam kategori situs sejarah terpopuler.
Tangsi Belanda mengalahkan situs sejarah populer lainnya se Riau seperti situs bersejarah, rumah dan makam Laksmana Raja di Laut, Makam Tuan Guru Hidayat Sapat Inhil, Masjid Jami’ Kampar, Rumah Singgah Tuan Kadi Pekanbaru, Istana Sayap Pelalawan, Benteng Tujuh Lapis Rokan Hulu, Masjid Raja Pauh Ranap Inhu, Rumah Dinas Kepala BRI Rokan Hilir.
Anugerah Pariwisata Provinsi Riau itu berlangsung di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin, Komplek Bandar Seni Raja Ali Haji Purna MTQ, Pekanbaru, Minggu (11/04/2021).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan pariwisata di Bumi Lancang Kuning memiliki ciri dan khas yang unik, baik secara budaya, kuliner, dan permainan tradisionalnya.
"Hal ini merupakan upaya membangun dunia pariwisata di Bumi Lancang Kuning yang pada dasarnya memiliki pariwisata yang khas dan berkarakter," kata Roni Rakhmat.
Menurut Roni, sektor pariwisata harus memberikan dampak positif yang bisa memicu pertumbuhan perekonomian, mendorong pelestarian tradisi, menjaga alam sampai menstimulasi perubahan visi.
"Harus diakui, membangkitkan semua potensi merupakan sebuah tantangan tersendiri. Semakin bersemangat ketika kita saksikan besaran gairah warga dalam menjadikan daerah sebagai tujuan beragam destinasi," ungkap Roni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Fauzi Asni mengaku bangga atas capaian yang diraih.
Kendati demikian, Ia tak ingin prestasi itu berhenti sampai hanya di Tangsi Belanda. Ia menginginkan semua situs sejarah di Kabupaten Siak mendapat hal serupa.
"Kami bangga dengan Tangsi Belanda ditetapkan sebagai situs sejarah terpopuler dan berharap tangsi belanda itu bisa dimantapkan lagi," kata Kadispar Kabupaten Siak, Fauzi Asni.
Geliat dalam memantapkan ikon wisata di Kabupaten Siak terus dilakukan guna mendorong pelancong untuk datang ke Siak.
Tag
Berita Terkait
-
Puluhan Orang Diamankan Polisi Terkait Aksi Premanisme di Siak
-
Petang Belimau, Tradisi Mandi Sucikan Diri Sambut Ramadan di Riau
-
Siak Zona Orange, Satgas Covid-19: Tiap Hari Lebih dari 5 Warga Positif
-
Dibalik Gurihnya Wajit Cililin, Ada Larangan Kolonial Belanda
-
Siak Bolehkan Warga Gelar Salat Tarawih di Masjid, Ini Syaratnya
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
Terkini
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif
-
Paman Habisi Nyawa Keponakan di Meranti, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
Izin Usaha Perusahaan Akan Dicabut Jika Terlibat Karhutla
-
BRI Peduli Gelar Agroedukasi untuk Siswa SD di Hari Anak Nasional