SuaraRiau.id - Bulan Suci Ramadan tinggal hitungan hari, Pemerintah Kabupaten Siak telah mempersiapkan tata cara salat tarawih di musala atau masjid selama masa pandemi Covid-19.
Upaya itu dilakukan guna mencegah terjadinya klaster baru untuk di Kabupaten Siak.
Salat tarawih yang digelar haruslah mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
“Kami sangat ingin masyarakat dapat tetap melaksanakan salat tarawih, namun tetap mematuhi prokes. Teknisnya tentu harus dijelaskan dan dijabarkan lebih detail,” ungkap Asisten I Setkab Siak Budhi Yuwono.
Selain harus mematuhi prokes dengan menjaga jarak dan mengenakan masker. Seluruh jamaah harus dipastikan suhu tubuh aman atau di bawah 38 derajat Celcius.
“Alat pengukur suhu tubuh memang harus disiapkan di setiap masjid. Hal itu untuk keamanan dan keselamatan bersama agar terhindar dari Covid-19,” jelas Budhi.
Untuk alat pengukur suhu tubuh atau thermogun, Budhi yakin sudah ada di setiap masjid. Sebab setiap Jumat jamaah juga diperiksa suhu tubuhnya.
Lebih jauh dikatakan Budhi, ibadah salat tarawih yang dilaksanakan setahun sekali dan dilaksanakan pada Ramadan tentunya disambut warga dengan penuh semangat dan sukacita.
“Makanya kami memikirkan bagaimana warga tetap dapat melaksanakan salat tarawih tanpa harus khawatir. Kuncinya tentu dengan prokes ketat,” ungkap Budhi.
Satu lagi dikatakan Budhi, pihak masjid diharapkan dapat menyediakan sabun di tempat berwudhu, sehingga para jamaah dapat mencuci tangan dengan sabun, agar lebih higienis.
Bicara Ramadan tentu tidak lepas dari Pasar Ramadan. Pemkab Siak mengharapkan tidak terkonsentrasi di satu titik saja. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan pembeli.
“Dengan menyebar di beberapa titik, atau bisa saja berdagang di depan rumah, kami harapan para pembeli tidak menumpuk di atau tempat, sehingga prokes tetap terjaga,” kata Budhi.
Dalam pertemuan itu, semua menyepakati. Sebab menurut Budhi, apa yang dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi klaster baru.
“Mari sama-sama mematuhi prokes. Sehingga Siak tetap menjadi zona hijau,” sebut Budhi.
Terlebih saat ini, penurunan angka terkonfirmasi positif Covid-19 terus terjadi.
Hal itu terjadi karena masyarakat benar benar menjaga diri dan keluarga dari Covid-19 dengan mematuhi dan disiplin prokes.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Pro Kontra Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus, Mantan Guru Angkat Bicara
-
Apakah Malam Takbiran Masih Tarawih? Ini Anjuran Rasulullah SAW
-
Viral Beraksi saat Tarawih, Dedi Maling di Bekasi yang Gasak Duit Rp200 Juta Ternyata Pegang Pistol Mainan
-
Jangan Kendur, Ini Keutamaan Salat Tarawih di 10 Hari Terakhir Ramadan
-
Bacaan Doa Qunut Sholat Witir dalam Tarawih dan Hukumnya Saat Malam Ramadhan 2024
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Cooling System, Kapolsek Kandis Sosialisasi Pencegahan Perundungan ke Sekolah
-
PNM Kembali Buka Mekaar di 3T, Ibu-Ibu di Merauke Bisa Nikmati Pembiayaan Aman
-
Polres Siak Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas ke Perusahaan, Ajak Jaga Pilkada Damai
-
Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi
-
Naik Tinggi, Berikut Daftar Harga Sawit Riau Periode 6-12 November 2024