Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 12 Februari 2021 | 13:56 WIB
Dokter Stephanie saat menyusuri laut menggunakan perahu.[Ist]

"Menjanjikan tidak juga sih, kita dapat tunjangan ya secara relawan. Kalau dibandingkan dengan mata pencarian berbisnis sudah pasti tak sepadan dan gak sesuai. Tapi bukan itu yang dicari, tapi kebahagiaan yang pertama, kemudian kepuasan batin yang gak akan didapati dari kegiatan lainnya," tuturnya.

Bagi Stephanie, bisa bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai macam suku, latar belakang, dan mengimplementasikan keilmuannya merupakan hal yang lebih dari cukup.

"Jadi ini memang passion saya, meskipun tidak ada jejak orang tua sebagai dokter maupun relawan," ujarnya.

Di awal tahun 2021, Stephanie mengambil jalan baru. Status kerelawanannya tidak berhenti sampai di sini, namun dia hanya memilih untuk resign sebagai karyawan di yayasan dokter peduli. Bukan persoalan apa-apa, hanya saja ia memilih untuk memfokuskan diri melanjutkan studinya untuk mengambil program spesialisasi.

"Status kerelawanan saya tak berhenti, hanya saja resign sebagai karyawan. Saya ingin melanjutkan sekolah, sekarang sedang persiapan," tukasnya.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More