Dari aktivitasnya sebagai dokter di RS Apung, dia pun banyak berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai daerah, beragam suku, melihat budaya, mencicipi makanan khas, kemudian bisa menolong dan membantu warga yang sedang dirundung pilu.
"Bisa membantu orang lain itu jadi kebahagiaan tersendiri bagi kita," kata Stephanie.
Selama perjalanan pengabdiannya menyusuri negeri, bahkan dia juga sempat diamanahkan sebagai koordinator di RSA Nusa Waluya II sebelum dirinya memilih berhenti dari status karyawan tetap untuk melanjutkan pendidikannya.
RSA Nusa Waluya II adalah rumah sakit apung ketiga milik doctorSHARE. RSA pertama bernama RSA dr Lie Dharmawan, RSA kedua bernama Nusa Waluya I.
Nusa Waluya II adalah RSA pertama yang berada diatas kapal tongkang. Kapal itu dimodifikasi dengan diletakan beberapa kontainer sebagai ruangan rawat pasien. Sementara di lambung kapal tersebut terlihat logo doctorSHARE beserta lambang palang merah Indonesia.
Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat dijalani Stephanie, sejak itulah jiwanya ditempa menjadi orang yang benar-benar peka terhadap penderitaan masyarakat di daerah krisis kesehatan.
"Saya di doctorSHARE sudah 10 tahun, dan 3 tahun terakhir diangkat jadi karyawan tetapnya. Jadi saya berpartisipasi sebagai koordinator untuk program manajer RS Apung milik yayasan dokter peduli," ungkapnya.
Sebagai relawan medis, Stephanie sudah cukup berpengalaman memberikan pelayanan langsung di berbagai daerah. Hampir semua wilayah di Indonesia pernah ditempuh. Wajah-wajah baru dan pengalaman kerelawanan didapatinya di masa mudanya ini.
Pahit getir kisah perjalanan pengabdian itu juga dilaluinya dengan suka cita.
"Kalau daerah yang sudah ditempuh cukup banyak, saya lupa persisnya. Tapi saya sudah pernah ke Aceh sampai Papua. Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, NTT, NTB, Maluku, Papua, semua sudah, tapi mungkin gak semua bagian Papua dan Maluku sudah didatangi. Kalau ditarik sih, dari Aceh sampai Papua saya sudah pernah melakukan pelayanan," ujarnya.
Saat berada di daerah terpencil, terutama di Indonesia bagian timur, Stephanie kerap kali mengalami kendala-kendala serius, utamanya yaitu soal akses dan transportasi yang sulit. Ditambah lagi jaringan telepon yang tak selamanya ada.
Kisah-kisah pilu itu dilaluinya bersama para relawan lain di daerah terpencil saat berada jauh dari ibu kota Jakarta. Namun kebersamaan dan saling melengkapi membuat mereka kuat menghadapi segala macam rintangan.
"Saya pernah gak bisa pulang ke Jakarta, karena pesawat yang harusnya berangkat rusak. Jadi di daerah terpencil itu namanya pesawat perintis, itu gak setiap hari masuk, gak ada moda transportasi lain, pesawat itu pun jadwalnya seminggu dua kali, ada juga kapal yang jadwalnya seminggu sekali," tuturnya.
Jika moda transportasi massal rusak, maka dia pun hanya bisa pasrah menunggu hingga situasi pulih. Sebab tidak ada pilihan lain yang bisa dilakukan untuk mencapai tempat tujuan.
Sedih lihat kesehatan di Indonesia bagian timur
Di sisi lain, Stephanie sempat terbesit memikirkan mengapa di Indonesia bagian timur masih banyak akses yang sulit dan fasilitas kesehatan yang juga belum sepadan. Menurutnya hal itu tidak seperti di Indonesia bagian barat, di kawasan Jawa dan Sumatera yang rata-rata sudah bagus.
Berita Terkait
-
Satu Bibit untuk Sejuta Harapan: Kapolda Riau Ajak Warga Hijaukan Riau
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan Ambulans untuk Akses Kedaruratan Gratis di Pekanbaru
-
Eks Intelijen Sebut AdaRapat Gelap Kepada Prabowo, Mulai Pekanbaru, Bali Hingga Ambon
-
Temukan Celah Sistem NASA, Remaja Pekanbaru Ini Diganjar Penghargaan
-
Kronologi 4 Orang Satu Keluarga Tewas Terbakar dalam Ruko di Pekanbaru
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Salurkan Donasi, Meluncur ke Kawasan Terdampak Gempa Poso
-
Viral Mobil Dinas Brimob Tabrak Motor di Pekanbaru, Begini Endingnya
-
OJK Apresiasi Program Literasi Keuangan PNM dalam Financial Literacy Award 2025
-
Dukung Putra-putri Terbaik Bangsa, BRI Apresiasi Anggota dan Pendukung Paskibraka Nasional
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur