Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 05 Desember 2020 | 08:17 WIB
Foto warga memamerkan uang terkait Pilkada di Siak beredar di media sosial. [Tangkapan layar/WhatsApp]

SuaraRiau.id - Dulkodir akhirnya buka suara soal fotonya bersama tumpukan uang yang menggegerkan warga di Kabupaten Siak.

Ia bersama temannya Suari viral usai berfoto di depan tumpukan sejumlah uang pecahan seratus ribu dan limapuluh ribu di atas baju bertuliskan "Siak Rumah Kita".

Diceritakan Dulkodir, dirinya tak bermaksud untuk membuat suasana menjadi heboh atau viral. Uang dan baju difoto itu hanya untuk menggoda temannya agar lekas berkumpul.

"Soalnya malam itu kami memang mau rapat tim," cerita Dulkodir.

Dikisahkannya, Kamis (3/12/2020) malam, mereka ada rapat tim sukses. Namun, sesuai jadwal yang ditetapkan belum juga berkumpul. Makanya iseng-iseng mereka letakkan uang di atas meja biar temannya pada datang.

“Lalu teman saya nge-share di grup, ternyata banyak yang respons,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakannya, foto itu akhirnya viral. Dia sama sekali tidak menyangka bakal jadi seperti ini.

“Dan uang tersebut merupakan milik tim. Jumlahnya Rp 2 jutaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Panwascam Bungaraya, Ahmad Syahyudi menjelaskan pihaknya sudah memanggil dua orang yang ada di dalam foto untuk dimintai klarifikasi.

"Dan masih banyak lagi, tapi maaf kami tidak bisa menjelaskan siapa saja yang sudah dipanggil itu," kata Syahyudi.

Ditanya apakah yang memotret keduanya juga ikut diklarifikasi, Ahmad Syahyudi enggan berkomentar lebih.

Di sisi lain, seseorang yang ada di salah satu grup WhatsApp Kecamatan Bungaraya Lawyers Club (BLC) memperlihatkan bahwa di bawah foto dua lelaki viral itu bertuliskan " Persiapan untuk Malam Terakhir Cukup Gk Ya,"

Hal ini masih menjadi misteri tujuan tulisan itu apa. Sementara Dulkodir menyebutkan itu hanya gurauan.

Dibantah
Sebelumnya beredar kabar, kejadian itu dikaitkan dengan tim sukses salah satu paslon yakni Sayed Abubakar Assegaf dan Reni Nurita nomor urut 1.

Namun, Sayed Abubakar Assegaf saat dikonfirmasi membantah apa yang disangkakan terhadap dirinya.

Menurutnya, hal itu merupakan fitnah keji yang sengaja dilontarkan lawan politiknya untuk menjatuhkannya.

"Itu fitnah yang keji, semoga Allah selalu bersama hambanya yang dizholimi," jelas Sayed kepada SuaraRiau.id melalui pesan Whatsapp, Jumat (4/12/2020).

Kendati demikian, Sayed berpesan untuk tim pemenangannya agar tetap melakukan politik santun dan jangan melawan fitnah dengan fitnah.

"Tapi berdoa agar mereka diberi hidayah," imbaunya.

Dijelaskan Sayed, siapa yang memberi dan menerima juga tidak ada, sehingga menurutnya hal itu tidak bisa dikaitkan dengan politik uang.

"Pemberi dan penerimanya siapa? kan tidak ada. Apalagi dikaitkan dengan 'serangan fajar' karena pilkada masih tanggal 9 Desember mendatang," jelas mantan Anggota DPR RI itu.

Sayed curhat dirinya kerap kali menerima fitnah untuk menjatuhkan dirinya.

Mulai dari tudingan tidak mendapatkan partai untuk ikut kontestasi Pilkada Siak, dituding bukan orang Siak, tidak ber-KTP Siak, tidak berdomisili di Siak dan lainnya.

"Saya terdaftar untuk memilih di Siak, rumah saya juga ada di Siak, jadi semua yang dituduhkan untuk saya terbantahkan," curhatnya.

Sebelumnya, foto tersebut beredar sejak Kamis (3/12/2020) malam. Dan banyak dibagikan di grup Whatsapp dan media sosial lainnya.

Kontributor : Alfat Handri

Load More