Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Novian Ardiansyah
Selasa, 17 November 2020 | 20:36 WIB
Jokowi dan Megawati didoakan saat acara Maulid Nabi di Petamburan. (YouTube/Front Tv)

SuaraRiau.id - Ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW yang disampaikan Imam Besar FPI Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11/2020) mendapat sorotan dari Rabithah Alawiyah.

Organisasi tersebut menilai ungkapan lonte yang disampaikan dalam isi ceramah tersebut dinilai tidak elok disampaikan dalam forum atau acara maulid.

"Memang, apa pun konteks dan background-nya, itu tidak elok disampaikan, apalagi oleh seseorang yang memiliki banyak pengikut, panutan, yang tentu memuat tanggung jawab lebih," ujar Divisi Humas Rabithah Alawiyah saat dihubungi, Selasa (17/11/2020).

Rabithah Alawiyah mengingatkan, sebaiknya Rizieq dapat menjaga tutur kata dan perilaku. Terutama dalam menyampaikan suatu hal berkaitan dengan keagamaan, di mana harus memperhatikan etika.

Baca Juga: Reuni 212 Akhirnya Ditunda, Diganti Webinar Bersama Habib Rizieq

"Memang kalau berbicara soal nilai etika dan perilaku, berlaku pada siapa saja. Siapa pun dia harus sesuai berperilaku sesuai norma etika dan kepatutan yang berlaku di masyarakat, apalagi dalam konteks keagamaan," kata Rabithah Alawiyah melalui divisi humas seperti dikutip dari Suara.com.

Sebelumnya, pentolan Rizieq menyentil seorang perempuan di depan jemaahnya dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (14/11/2020).

Penggalan video ceramah Habib Rizieq ini viral di media sosial beberapa hari terakhir. Netizen geger gara-gara Habib menyentil seorang perempuan yang diduga artis Nikita Mirzani.

"Ada lonte hina habib? Pusing pusing! Ampe lonte ikut-ikutan ngomong iyee.." kata Habib Rizieq dilansir dari tayangan YouTube Front TV (15/11/2020).

Kontan pernyataan itu langsung membuat jemaah riuh. Habib Rizieq pun melanjutkan ceramahnya.

Baca Juga: Pakar Politik: Nikita Mirzani Dimanfaatkan Pihak Oposisi Habib Rizieq

"Saudara, lanjut jangan?" tanya Rizieq yang kemudian dijawab "Lanjut" oleh jemaah.

"Tapi jangan berisik dong," kata Rizieq.

Rizieq yang baru saja pulang dari Arab Saudi itu kemudian angkat bicara soal komentar perempuan itu terhadapnya. Ia mengaku tidak marah dengan komentar tersebut.

"Saya enggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte," ujar Rizieq yang kembali membuat jemaah heboh.

"Kacau kacau!" imbuh Rizieq.

"Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak?" tanya Rizieq.

Ia menyarankan agar orang-orang yang menghina ulama sebaikknya ditangkap, bukan dilindungi.

"Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap!" seru Rizieq.

Video yang juga diunggah oleh akun Twitter @narkosun itu kontan membuat warganet turut heboh.

"Mulai dah.. judulnya 'Maulid Nabi Muhammad SAW' Tapi isinya kayak begini. Polisi seperti sudah enggak ada wibawa sama sekali. Miris lihatnya," tulis @narkosun.

"Ceramahnya kok begini amat bahsanya ya, Aduh," komentar warganet.

Sebelumnya, kepulangan Rizieq sempat dikomentari oleh artis Nikita Mirzani.

Melalui akun Instagram, Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani, sebelumnya mengunggah sebuah video singkat yang menyindir kepulangan Rizieq.

Dia menilai, penyambutan kepulangan Rizieq yang dilakukan oleh simpatisannya pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.

"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," kata Nikita Mirzani di dalam video tersebut.

Nikita Mirzani lantas menyebut bahwasannya 'habib' merupakan tukang obat. Dia yang menyadari bahwa pernyataannya akan menuai kecaman itu pun menegaskan jika dirinya tidak takut apabila akan dihujat oleh simpatisan Rizieq.

"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata dia.

Buntut dari pernyataan Nikita Mirzani, Ustaz Maaher At-Thuwailibi pun menegaskan jika dirinya tak hanya sekadar mengancam menggeruduk rumah Nikita Mirzani. Ia mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 800 laskar pembela ulama untuk menyatroni rumah Niki.

"Tenang saja, saya enggak mengancam atau sekadar gertak. Kita buktikan saja apa yang akan terjadi," kata Maaher dikutip Suara.com, Jumat.

Load More