SuaraRiau.id - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan, Rahmat Handoyo turut buka suara terkait aksi pembagian 20 ribu masker gratis oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam acara maulid dan pernikahan putri imam besar FPI, Muhammad Rizieq Shihab.
Handoyo heran dengan sikap Satgas Covid-19 tetap membagikan ribuan masker, meski hajatan imam besar FPI itu sudah dipastikan akan mengundang kerumunan orang dan melanggar protokol kesehatan selama pandemi virus corona.
Kendati demikian, Handoyo menilai pembagian masker cuma-cuma tak sepenuhnya salah Satgas Covid-19 yang diketuai Doni Monardo. Dia menduga pembagian masker didasari atas rasa kemanusiaan karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap tak tegas menindak acara Rizieq yang menciptakan kerumunan.
"Barangkali ini keterpanggilan hati masalah kemanusiaan karena di saat pemerintah daerah diam, di saat gubernur mendiamkan kerumunan, tidak melarang, tidak menghentikan, tidak membubarkan sehingga ada keterpanggilan dari rasa kemanusaian untuk proses penyelamatan jiwa-jiwa yang berkerumun di sana," kata Handoyo saat dihubungi, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga: Anies Baswedan Akan Diperiksa Terkait Dugaan Pidana Kekarantinaan Kesehatan
Meski begitu, Handoyo juga menyoroti mengapa kemudian Satgas Penanganan Covid-19 tetap membagikan ribuan masker di acara yang mengundang kerumunan sekaligus melanggar protokol kesehatan.
"Acara ini kan sudah tidak diperbolehkan dalam masa pandemi PSBB, nekat mengadakan acara kok masih tetap dikasih masker? Itu yang menjadi pertanyaan yang disampaikan oleh para tokoh dan banyak pengamat mengatakan jadi lucu," kata Handoyo.
"Sudah tidak diizinkan dan memang tidak sesuai aturan, aturan kan tidak memungkinkan mengadakan ribuan orang berkerumun tanpa protokol kesehatan lagi. Ngadain pertemuan aja tidak diperbolehkan, kok ini masih nekat. Ini yang menjadi pertanyaan."
Doni Minta Maaf
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengklaim bantuan 20 ribu masker kepada acara pernikahan anak pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab demi mitigasi penularan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ini Bukan Festival 2020 Angkat Tema Covid-19
Doni mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan kepada FPI agar tidak nekat menyelenggarakan acara yang berkerumun, namun mereka hanya bisa melakukan mitigasi dengan membagikan masker.
"Satgas sendiri telah memberikan bantuan masker agar masyarakat bisa menggunakan masker setelah langkah pemberitahuan tidak bisa diperhatikan. Artinya tetap dilaksanakan, sehingga jalan terakhir adalah memberikan masker, semata-mata untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang hadir agar tidak terapar," kata Doni saat jumpa pers dari Wisma Atlet, Minggu (15/11/2020).
Doni meminta maaf jika pemberian masker ini mengundang kontroversi di tengah masyarakat yang menganggap acara Rizieq sudah didukung oleh Satgas Covid-19.
"Sekali lagi mohon maaf apabila langkah yang dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang menyenangkan, ini semata-mata demi melindungi bangsa kita," ucapnya.
Doni menegaskan jika Rizieq kembali mengulangi pelanggaran protokol kesehatan yang sama, maka didenda dua kali lipat.
"Denda ini adalah denda tertinggi dan apabila masih terulang kembali maka denda itu akan dilipatgandakan menjadi 100 juta rupiah," tegasnya.
Diketahui, Rizieq didenda Rp50 juta oleh satuan Satpol PP gara-gara melanggar protokol kesehatan usai menikahkan anaknya.
Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mendatangi kediaman Habib Rizieq Shihab, Minggu (15/11/2020) hari ini. Ia menjelaskan, Habib Rizieq Shihab melanggar protokol kesehatan karena menikahkan anaknya dan mengundang sampai 10 ribu orang.
Berita Terkait
-
3 Masker Wajah Lokal yang Mengandung Green Tea, Ampuh Redakan Kemerahan
-
3 Produk Sheet Mask Best Seller di Olive Young Korea, Ada yang Pakai Juga?
-
3 Masker Wajah Mengandung Buah Strawberry, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
4 Rekomendasi Sheet Mask Mengandung Centella, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
3 Varian Clay Mask Glad2Glow Atasi Komedo dan Kulit Kusam, Harga Rp45 Ribu
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja
-
Janji Afni-Syamsurizal Gratiskan Seragam Sekolah untuk Murid Baru, Begini Hitungannya
-
PNM Boyong Tiga Penghargaan BBMA 2024, Tampilkan Program Disabilitas Tanpa Batas
-
Program BRImo FSTVL Banjir Hadiah Seru, Termasuk BMW 520i M Sport: Begini Caranya Buat Meminang Agar Bisa Dibawa Pulang!
-
Riau Petroleum Rokan Jadikan Hari Pahlawan Momen Refleksi Semangat Perjuangan