SuaraRiau.id - Sebanyak 16 narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru Riau terkonfirmasi positif Covid-19, dan seorang diantaranya meninggal dunia.
Hal itu dikatakan Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau Ibnu Chuldun, Jumat (30/10/2020).
“Terdapat satu orang warga binaan pemasyarakatan meninggal dunia dengan hasil swab positif Covid-19, karena ada riwayat penyakit jantung,” katanya kepada Antara dalam pernyataan pers di Pekanbaru.
Ibnu Chuldun menjelaskan tidak hanya 16 napi yang terkonfirmasi positif Covid-19, melainkan juga dari petugas pemasyarakatan yang terinfeksi ada sebanyak empat orang.
Selain itu, tambah Ibnu, terdapat seorang napi yang positif Covid-19 kini sedang di rawat di Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru.
Penularan ini diduga kuat menyebar cepat karena kondisi Lapas Pekanbaru yang melebihi kapasitas. Menurut Ibnu, fasilitas itu berkapasitas 771 orang, namun penghuninya kini mencapai 1.502 orang. Sedangkan jumlah pegawai ada 109 orang.
Sedangkan untuk narapidana yang telah meninggal dunia bernama Syahrizal Hamid. Almarhum adalah napi kasus korupsi dengan hukuman delapan tahun penjara, dan denda pengganti empat bulan, dan kurungan uang pengganti lima tahun.
"Riwayat penyakit almarhum yaitu penyakit jantung, dan sudah beberapa kali dibawa berobat keluar Lapas Pekanbaru. Almarhum izin berobat keluar lapas atas rekomendasi oleh dokter Lapas didampingi oleh petugas," jelas Ibnu.
Ia mengatakan pada Senin (26/10/2020) pukul 03.00 WIB, yang bersangkutan mengalami sesak napas dan dikeluarkan pada pukul 04.13 WIB.
Sesampainya di RS pasien diopname. Setelah diperiksa dan dirontgen disebutkan bahwa ada gambaran Covid-19 pada parunya.
“Warga binaan pemasyarakatan itu dibawa keluar dengan pengawalan oleh dokter Rosamawati dan penjagaan serta didampingi oleh pihak keluarga dan dirawat sampai hari ini, dan dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, ia mengatakan Kanwilkumham Riau berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat untuk melakukan uji usap kepada seluruh penghuni Lapas Pekanbaru.
Tes swab akan dilakukan secara bertahap mengingat penghuni Lapas cukup banyak. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Buyback Saham Jadi Langkah Strategis BRI Perkuat Kepercayaan Investor dan Dukung SDM Perseroan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 100 Juta, Pas buat Pemula atau Keluarga Muda
-
Dermaga 1 Pelabuhan Roro Bengkalis Ditutup hingga 15 Desember 2025
-
6 Mobil Bekas 70 Jutaan Rekomendasi Terbaik untuk Anak Muda dan Wanita Karier
-
3 Suzuki Ertiga Matic Bekas 2025, Mobil Pilihan Keluarga dengan Harga Bersahabat