Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 20 September 2020 | 15:28 WIB
Komunitas Pekanbaru Heritage Walk (PHW) berfoto bersama pengunjung Rumah Tuan Kadi. (Dok. PHW)

Selain itu, tambah Mike, peninggalan masa jajahan Jepang yaitu sisa Camp 1 dan Camp 2. Sisa rel kereta api Pekanbaru-Muaro (Death Railway) dan Rumah Kepala Pemerintahan jaman Jepang (Museum RRI).

Di Pekanbaru juga ada lokasi peninggalan Caltex yaitu Jembatan Leighton dan Terminal Lama Pekanbaru.

Sedangkan kawasan perdagangan lama Pekanbaru ada di Jalan Dagang, Jalan Juanda, Jalan Karet dan juga Pasar Bawah.

"Rata-rata kawasan bersejarah di Pekanbaru kurang dikenal masyarakat," lanjutnya.

Baru-baru ini, pihaknya dan pegiat sejarah lain sedang mengenalkan wisata rel kereta api maut Pekanbaru-Muaro.

"Untuk ruang lingkup destinasi, PHW saat ini masih di Pekanbaru dan Riau secara umum," terang Mike.

Selain jadi guide wisata Pekanbaru, PHW juga pernah menggelar iven skala besar seperti Handle Trip Ahmad Jaiz Klab dengan jumlah tamu 90 orang dari Malaysia, Riau Festival dan Kenduri Kampung Bandar 2019.

Ditanya soal kolaborasi dan kerjasama, PHW juga membuka peluang tersebut.

"Tidak menutup kemungkinan membuka diri untuk kolaborasi di luar daerah maupun luar negara," tutur Mike.

Namun untuk saat ini, karena pandemi Covid-19, beberapa kegiatan ditunda. Ada agenda trip susur sungai tetap jalan dengan protokol kesehatan.

Load More