SuaraRiau.id - Pekanbaru menyimpan jejak sejarah baik arsitektur dan ragam peninggalan yang menarik.
Jejak tersebut hingga saat ini masih tegak berdiri di antara pembangunan kota.
Jejak Pekanbaru bisa ditelusuri dari pinggiran Sungai Siak. Dimulai dari hulu ke hilir yaitu Senapelan, Pasar Bawah, Tanjung Rhu, di sanalah dahulu sentra dan denyut Kota Pekanbaru.
Peninggalan itu kini jadi saksi sejarah, beberapa orang mungkin tahu, sebagian mungkin tidak mengetahui.
Pekanbaru Heritage Walk (PHW), sebuah komunitas wisata sejarah mencoba mengenalkan Pekanbaru tempo dulu.
Pada awalnya, PHW adalah nama bagi kegiatan yang diselenggarakan pada 11 Maret 2017. Kegiatan tersebut mengajak orang untuk lebih mengenal kawasan lama bersejarah di Pekanbaru.
Seiring berjalannya waktu pada Januari 2018, PHW kemudian menjadi sebuah komunitas yang mengajak komunitas lain mengenalkan sejarah Pekanbaru.
Penggeraknya yaitu Bayu Amde Winata, Iwan Syawal, Refky Ryantori, Mike Agnesia dan Yulimaswati. Mereka anak-anak muda dari berbagai macam latar belakang.
Komunitas ini mengenalkan wisata sejarah peninggalan Kerajaan Siak di kawasan Kampung Bandar, Rumah Singgah Sultan, Mesjid Raya, Makam Pendiri Pekanbaru (Sultan Siak ke-4 dan ke-5), Rumah Pribadi Tuan Kadi/Istana Hinggap dan Rumah Tinggi.
Ada juga peninggalan zaman pemerintahan Hindia Belanda,Tugu Nol Kilometer Pekanbaru, Pelabuhan Pelindo, Rumah Haven Masteer (Syahbandar Pelabuhan)," ungkap salah satu anggota PHW, Mike Agnesia kepada Suara.com, Sabtu (19/9/2020).
Selain itu, tambah Mike, peninggalan masa jajahan Jepang yaitu sisa Camp 1 dan Camp 2. Sisa rel kereta api Pekanbaru-Muaro (Death Railway) dan Rumah Kepala Pemerintahan jaman Jepang (Museum RRI).
Di Pekanbaru juga ada lokasi peninggalan Caltex yaitu Jembatan Leighton dan Terminal Lama Pekanbaru.
Sedangkan kawasan perdagangan lama Pekanbaru ada di Jalan Dagang, Jalan Juanda, Jalan Karet dan juga Pasar Bawah.
"Rata-rata kawasan bersejarah di Pekanbaru kurang dikenal masyarakat," lanjutnya.
Baru-baru ini, pihaknya dan pegiat sejarah lain sedang mengenalkan wisata rel kereta api maut Pekanbaru-Muaro.
Berita Terkait
-
Surga Tersembunyi di Jawa Tengah: 6 Destinasi Wisata Magelang yang Wajib Dikunjungi
-
Dari Rindu sampai Candu: Fenomena Sleep Call Anak Muda
-
Maluku Harmoni Alam, Laut, dan Budaya yang Memikat Dunia
-
8 Rekomendasi Sedan Tahun 2000-an yang Kekinian Buat Anak Muda
-
Marriage Is Scary: Kita Takut Menikah, atau Takut Tidak Bahagia?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Pilihan Sunblock Terbaik Melindungi Kulit dari Sengatan Matahari
-
Viral Kisah Bocah Dibuang Orangtua, Jadi Pemulung Demi Hidupi sang Adik
-
Harta Kekayaan SF Hariyanto, Wagub Riau Gantikan Abdul Wahid yang Ditahan KPK
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Berkualitas untuk Keluarga, Harga di Bawah 100 Juta
-
Gubernur Abdul Wahid Tersangka KPK, SF Hariyanto Ganti Pimpin Riau