Sapi Warga Ditemukan Mati di Siak, Diduga Dimangsa Harimau

Sapi malang itu ditemukan luka menganga.

Eko Faizin
Kamis, 11 Desember 2025 | 13:44 WIB
Sapi Warga Ditemukan Mati di Siak, Diduga Dimangsa Harimau
Ilustrasi - Seekor harimau sumatera. [Antara/Iggoy el Fitra]
Baca 10 detik
  • Seekor sapi ditemukan mati di Dayun Kabupaten Siak.
  • Hewan ternak mengalami luka diduga dimangsa harimau.
  • Lokasi ditemukan sapi mati merupakan perlintasan harimau

SuaraRiau.id - Seekor sapi ditemukan mati diduga dimangsa harimau di KM 60 Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak pada Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik menyatakan hewan ternak tersebut milik warganya bernama Selamet.

"Iya ada seekor sapi mati diduga dimangsa harimau. Di lokasi kejadian banyak ditemukan jejak harimau," kata Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik kepada Suara.com, Kamis (11/12/2025).

Sapi malang itu ditemukan luka menganga di bagian anusnya yang diduga itu bekas gigitan binatang buas. Sementara, lokasi ditemukan sapi mati tersebut memang wilayah perlintasan harimau sumatera.

"Sapi tersebut tidak dikandangkan, tapi dilepasliarkan. Dan lokasi ditemukan sapi mati tersebut memang di wilayah perlintasan harimau dan tak jauh dari Taman Nasional Zamrud," sambung Nasya.

Dia menyatakan, selama ini tidak pernah ada hewan ternak milik warganya yang diserang oleh harimau. Pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada dan tidak bepergian ke wilayah sekitar lokasi kejadian.

"Tetap waspada, tidak bepergian ke kebun sendirian, apalagi di wilayah sekitar kejadian," tutup Nasya.

Tim BBKSDA Riau, dipimpin Rafles Sitinjak, dari Resor Siak, sudah memasang kamera trap, di sekitar seekor sampai yang menjadi mangsa harimau.

Sementara warga bernama Nuvico menuturkan jika sapi yang menjadi mangsa harimau itu masih dibiarkan di tempatnya.

"Karena menurut pihak BBKSDA, harimau biasanya akan kembali lagi memakan sisa hewan yang dimangsanya," terangnya.

Untuk seluruh masyarakat Kampung Dayun, untuk sementara tidak pergi ke kebun atau area lahan sendirian. Aktivitas ke kebun dilakukan berkelompok dan pada jam yang aman yaitu pagi hari.

"Tetap waspada dan berhati hati," tutur Nuvico.

Jika melihat jejak, suara atau tanda keberadaan harimau, segera laporkan kepada perangkat desa, RT, atau petugas terkait.

"Jangan lakukan tindakan yang memancing atau melepasliarkan hewan peliharaan, sehingga memancing naluri berburu pada harimau," katanya.

Disebutkan Nuvico, dijadwalkan kamera akan dicek pada Kamis (11/12), untuk memastikan pergerakan harimau di sekitar mangsanya berupa sapi yang tewas itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini