Yulisman Pimpin Golkar Riau, Idrus Marham Ungkap Pesan Moral Ketum Bahlil Lahadalia

Terdapat lima poin utama yang ditekankan Idrus Marham dalam Musda tersebut.

Eko Faizin
Minggu, 09 November 2025 | 19:15 WIB
Yulisman Pimpin Golkar Riau, Idrus Marham Ungkap Pesan Moral Ketum Bahlil Lahadalia
Ketua DPD Golkar Riau, Yulisman [Diana/Antara]
Baca 10 detik
  • Yulisman menjadi Ketua Golkar Riau periode 2025-2030.
  • Anggota DPR RI itu terpilih aklamasi dalam Musda Golkar Riau 2025.
  • DPP Golkar pun menyampaikan pesan dalam beberapa poin.

SuaraRiau.id - Anggota DPR RI, Yulisman resmi menjabat Golkar Riau pada Musyawarah Daerah (Musda) ke XI di salah satu hotel Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025).

Politisi asal Riau tersebut terpilih secara aklamasi memimpin partai berlambang pohon beringin itu untuk periode jabatan 2025-2030.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar Idrus Marham saat membuka Musda, menyampaikan pesan moral yang dititipkan oleh Ketum Bahlil Lahadalia, yang tidak dapat hadir karena sedang berkunjung ke Papua.

"Dalam mengelola partai harus berpedoman kepada AD/ART salah satunya tentang kepemimpinan secara kolektif dan kolegial. Pesannya memimpin partai perlu kebersamaan, gotong-rotong, solidaritas dan soliditas," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (8/11/2025).

Idrus mengingatkan bahwa memimpin Partai Golkar tidak bisa hanya sendiri, tidak bisa juga mengedepankan ego, tetapi harus bersatu.

Terdapat lima poin utama yang ditekankan Idrus Marham dalam Musda tersebut. Pertama, Musda diharapkan mampu melahirkan kemandirian partai.

Kedua, Ketua Musda menekankan pentingnya perumusan strategi secara konseptual sebagai penentu arah dan kebijakan pembangunan di Riau.

Ketiga, dalam kontestasi politik, perlu mengedepankan persaingan yang berkualitas dan berbasis pada ide serta gagasan. Keempat, diperlukan strategi agar Partai Golkar dapat menjadi partai utama yang memperoleh kepercayaan masyarakat.

Kelima, Musda diharapkan mampu merumuskan strategi penting serta desain politik yang berkesinambungan bagi pembangunan di Riau.

Sementara Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyatakan bahwa Musda harus dimanfaatkan sebagai ajang untuk berbenah diri serta mengevaluasi kembali berbagai program partai yang telah dijalankan.

Menurut Doli, selama ini Riau dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang suara besar bagi Partai Golkar. Namun, dinamika dan persaingan politik yang terus berubah telah menyebabkan turunnya perolehan suara Golkar di Riau.

"Riau selama ini kita ketahui sebagai salah satu lumbung suara Golkar, tetapi melihat kondisi saat ini kita harus paham realitas politik yang terjadi 20 dan 30 tahun lalu berbeda dengan kompetisi saat ini.Kemarin kita alami tantangan luarbiasa, hasilnya seperti yang kita rasakan sekarang. Kita ingin berbenah diri. Musda sebagai momentum bangkit untuk menguningkan kembali Riau," kata dia yang menjabat sebagai Plt Ketua Golkar Riau.

Sebagai organisasi politik yang berperan dalam melahirkan elite politik dan pejabat publik, partai politik harus mampu melakukan introspeksi.

Pengelolaan partai tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja, karena semakin hari muncul ketidakpuasan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, Golkar harus hadir dan berperan aktif di tengah masyarakat.

Ketua DPD Golkar Riau terpilih Yulisman mengucapkan rasa syukur karena dipercaya memimpin partai Golkar Riau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini