- Bupati Siak Afni kedapatan menyentil Tere Liye.
- Afni menyinggung Tere Liye yang sok paham soal Riau.
- Seiring itu, isi garasi sang Bupati menuai sorotan.
SuaraRiau.id - Bupati Siak Afni Zulkifli kedapatan menyentil penulis buku dan novelis Tere Liye dalam komentarnya di akun Facebook milik media online Riau, Minggu (9/11/2025).
Sebelum itu keduanya sempat menyampaikan pandangan soal operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau yang terjadi beberapa hari lalu. Komentar tersebut ditulis sang Bupati di unggahan Tere Liye.
Bupati Afni terlihat tak terima dengan pernyataan Tere Liye yang kembali mengeluarkan kata-kata dianggapnya tak pantas.
Seiring dengan sorotan tersebut, harta kekayaan hingga kendaraan Bupati pun menuai perhatian. Total kekayaan Bupati Afni sebesar Rp963,9 juta.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Afni terdiri dari bidang tanah seluas 458 m² dan bangunan 400 m² di Pekanbaru. Nilainya keduanya sebesar Rp750 juta.
Sementara Kas dan Setara Kas senilai Rp123,9 juta serta tidak tercatat utang maupun aset lain.
Dalam LHKPN yang dilaporkan saat maju sebagai calon Bupati Siak pada Agustus 2024, ia memiliki dua kendaraan yang mengisi garasinya.
Afni yang mantan jurnalis ini memiliki satu unit mobil BMW Sedan 2003 seharga Rp70 juta, dan satu sepeda motor merek Yamaha Filano Rp20 juta.
Afni semprot Tere Liye
Bupati Afni mengomentari postingan tentang OTT Gubernur Riau Abdul Wahid di akun Facebook Tere Liye. Sang Bupati kelihatan tak terima dengan pernyataan Tere Liye sebelumnya.
"Saya tak masalah Tere Liye nulis apa. Banyak tulisannya yang juga saya suka. Tapi begitu dia tulis 'Rakyat-rakyat to***' akibat 4 Gubernur Riau ditangkap KPK, saya tak terima," tulis Afni, Minggu (9/11/2025).
Menurutnya, tidak ada rakyat yang ingin hal seperti ini terjadi karena masyarakat juga menitip harapan tapi jadi korban.
"Hal penting lagi, belum tentu semua rakyat memilih si A, B atau C jadi pemimpin. Tapi kenapa disebut seolah semua rakyat Riau jadi 'rakyat-rakyat to***," sebut Bupati Afni.
"Giliran dikomen gitu, dianya bilang kita baper. Padahal diapun lebih tolol karena seperti merasa paling tahu tentang Riau," sambung dia.
Afni menyampaikan jika Tere Liye tidak merasakan penderitaan rakyat yang 4 pemimpinnya harus bermasalah dengan hukum.