SuaraRiau.id - Presiden Prabowo Subianto diisukan telah mengirim surat ke DPR RI terkait pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Komjen Dedi Prasetyo dan Komjen Suyudi Ario Seto menjadi dua jenderal bintang tiga yang namanya disebut-sebut masuk bursa calon Kapolri.
Komjen Dedi dan Komjen Suyudi pun mendadak menjadi sorotan publik mulai dari prestasi, rekam jejak hingga harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berikut ini rangkuman prestasi Komjen Dedi Prasetyo dan Komjen Suyudi Ario Seto.
Profil Komjen Dedi Prasetyo
Komjen Dedi Prasetyo lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 26 Juli 1968. Ia merupakan lulusan Akabri 1990.
Kariernya sempat menonjol saat menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri pada 2018.
Dedi juga pernah menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Tengah, Kadiv Humas Polri (2021), Asisten Kapolri Bidang SDM (2023), hingga Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri pada 2024. Pada 2025, ia dipercaya menempati jabatan Wakapolri.
Berdasarkan LHKPN per 31 Desember 2024, Komjen Dedi Prasetyo tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11,17 miliar. Rinciannya, tanah dan bangunan mencapai Rp8,65 miliar yang tersebar di Madiun, Tangerang Selatan, Surabaya, hingga Palangka Raya.
Dedi juga memiliki lima kendaraan dengan total nilai Rp977,5 juta, di antaranya Toyota Land Cruiser tahun 1998, Mitsubishi Pajero tahun 2017, Honda CRV tahun 2019, serta dua motor.
Ia juga tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp320 juta dan kas Rp1,22 miliar. Sama seperti Suyudi, Dedi tidak memiliki utang.
Profil Komjen Suyudi Ario Seto
Komjen Suyudi Ario Seto lahir di Jakarta pada 14 Juli 1973. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1994. Pendidikan lanjutan ia tempuh di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 2003 dan Sespimti Polri pada 2018.
Kariernya dimulai sebagai penyidik di Polda Metro Jaya, kemudian menjabat Kanit II Resmob, Kapolsek Pasar Minggu, hingga Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan.
Nama Suyudi semakin dikenal saat menduduki jabatan Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2019 karena menangani berbagai kasus besar.
Suyudi juga pernah menjabat sebagai Wadirtipideksus dan Wadirtipidsiber Bareskrim Polri, Wakapolda Metro Jaya (2023), Kapolda Banten (2024–2025), hingga akhirnya dilantik Presiden Prabowo sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 25 Agustus 2025 melalui Keppres Nomor 118/TPA Tahun 2025.
Berdasarkan LHKPN, Komjen Suyudi Ario Seto tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 9,81 miliar. Kekayaan itu sebagian besar berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp 8,82 miliar yang tersebar di Tangerang, Majalengka, Serang, Sumbawa, hingga Jakarta Selatan.
Selain itu, Suyudi juga memiliki kendaraan dengan nilai Rp349 juta, yakni satu motor Yamaha BG6 tahun 2018 senilai Rp 44 juta dan mobil Mini Cooper tahun 2011 senilai Rp305 juta.
Ia juga melaporkan harta bergerak lain senilai Rp40 juta serta kas Rp600 juta. Suyudi tidak tercatat memiliki utang.
Jika dibandingkan, Komjen Dedi Prasetyo tercatat lebih kaya dengan total kekayaan Rp11,17 miliar, selisih sekitar Rp1,35 miliar dari Komjen Suyudi Ario Seto yang memiliki Rp9,81 miliar.
Meski demikian, keduanya sama-sama memiliki rekam jejak panjang dan pernah menduduki posisi strategis di tubuh Polri.
Kini, publik menunggu keputusan Presiden Prabowo dan DPR terkait siapa yang akan menggantikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Pertarungan figur dan adu kekayaan dua jenderal ini semakin menambah sorotan menjelang reshuffle kepemimpinan Polri.