Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp1,88 Juta per Gram

Berikut harga emas batangan Antam hari ini Selasa (13/5/2025):

Eko Faizin
Selasa, 13 Mei 2025 | 09:41 WIB
Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp1,88 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp1,88 Juta per Gram. [Dok. Antam]

SuaraRiau.id - Harga emas Antam hari ini Selasa 13 Mei 2025 terpantau kembali mengalami penurunan.

Harga emas Antam turun sebesar Rp21.000, setelah kemarin anjlok Rp23.000.

Harga emas Antam melemah menjadi Rp1.884.000 dari semula Rp1.905.000 per gram.

Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut merosot ke angka Rp1.732.000 per gram.

Baca Juga:Emas Antam Masih Cuan di Akhir Pekan, Tembus Rp1,928 Juta per Gram

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga emas batangan Antam hari ini Selasa (13/5/2025):

  • Harga emas 0,5 gram: Rp992.000.
  • Harga emas 1 gram: Rp1.884.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp3.708.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp5.537.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp9.195.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp18.335.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp45.712.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp91.345.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp182.612.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp456.265.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp912.320.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1.824.600.000.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Baca Juga:Update Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Antam Turun Rp30 Ribu

Pilih beli emas karena keuntungan lebih besar

Pembeli emas memadati Butik Emas Logam Mulia Antam, TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025) kemarin.

Sejumlah masyarakat yang ditemui di toko tersebut menyatakan memilih membeli emas karena keuntungan nilai investasi yang dihasilkan lebih besar.

Seperti Oki yang menyatakan, saat ini lebih memilih untuk menambah portofolio aset berupa emas batangan, mengingat harga emas terus mengalami lonjakan.

"Imbal baliknya lebih besar, kalau di bank konvensional bunganya kecil," katanya dikutip dari Antara.

Sementara, Bambang yang menilai kondisi ekonomi saat ini tidak stabil, dan untuk pilihan aset, dirinya menyatakan bahwa emas batangan merupakan produk investasi yang mempunyai stabilitas harga jual.

Dirinya pun mengakui belum memikirkan untuk menambah portofolio aset lain selain emas batangan.

"Lihat kondisi pasar juga perkembangannya saat ini gak stabil, dan paling stabil ini emas. Makannya saya investasi di emas," ujarnya.

Sedangkan pembelu lain, Rina menyatakan dirinya membeli emas karena mengikuti perkembangan kondisi harga jual emas di berita. Menurut dia, saat ini investasi dengan menggunakan emas batangan dinilai tepat.

"Saya lihat lagi viral banget orang beli emas, karena biasanya saya beli perhiasan. Terus pas saya lihat berita kok menarik ya, makanya coba untuk beli emas," tegas dia.

Investasi emas jangan FOMO

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengimbau masyarakat untuk berinvestasi emas bukan hanya karena ikut-ikutan atau fear of missing out (FOMO).

"Dilihat juga pengaruh fundamental yang memengaruhi harga emas. Para investor harus berhati-hati untuk menilai hal ini, jangan ikut-ikut saja," kata Damar dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu.

Damar menggarisbawahi emas merupakan instrumen investasi yang bersifat jangka panjang, bukan untuk trading atau investasi jangka pendek.

Dalam jangka panjang, lanjut dia, emas sudah terbukti nilainya mengikuti bahkan melampaui inflasi. Harga emas juga terkerek di tengah ketidakpastian ekonomi global, geopolitik, tarif impor era Donald Trump, dan perang dagang.

Sejumlah analis juga memprediksi harga emas masih akan naik hingga akhir 2025, mencapai sekitar 3.400 dolar AS per troy ounce.

Namun, prediksi itu pun tetap tergantung pada kondisi global dan fundamental ekonomi. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini