Memilukan, Balita Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Pengeboran PHR

Saat lokasi tersebut didatangi, kedua korban sudah mengambang tak bernyawa.

Eko Faizin
Kamis, 24 April 2025 | 11:47 WIB
Memilukan, Balita Kakak Beradik Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Pengeboran PHR
Dua balita kakak beradik tewas tenggelam di kolam lumpur bekas pengeboran milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (22/4/2025) sore. [Ist]

SuaraRiau.id - Duka mendalam menyelimuti warga Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir baru-baru ini.

Dua balita kakak beradik ditemukan tewas tenggelam di kolam lumpur bekas pengeboran milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (22/4/2025) sore.

Korban diketahui berusia 4 tahun dan adiknya 2 tahun. Kedua balita laki-laki ini ditemukan mengambang di permukaan kolam bekas aktivitas rig pengeboran.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi saat kedua bocah sedang bermain di sekitar lokasi tanpa pengawasan orang dewasa.

Baca Juga:Polisi Tewas di Tempat Karaoke Rohil, padahal Kapolda Perintahkan Tutup THM selama Ramadan

"Diduga keduanya terpeleset dan tenggelam di kolam bekas pengeboran. Saat itu mereka sedang bermain tanpa pengawasan," ujar Kapolres, Kamis (24/4/2025).

Peristiwa bermula saat ayah korban, Feri Setiawan (25), tertidur siang bersama kedua anaknya di rumah.

Sekitar pukul 13.50 WIB, sang istri, Fatimah (24) pulang dari pasar dan mendapati kedua anaknya sudah tidak berada di rumah.

Tak lama, seorang pelajar SMP memberi informasi bahwa ia sempat melihat dua balita bermain di dekat kolam pengeboran.

Saat lokasi tersebut didatangi, kedua korban sudah mengambang tak bernyawa. Sang ayah langsung masuk ke kolam untuk menolong, namun nahas, keduanya sudah tak bernyawa.

Baca Juga:Polisi Riau dan Rekannya Tewas Ditikam Sekuriti di Tempat Karaoke

Menanggapi tragedi tersebut, Corporate Secretary PT PHR, Eviyanti Rofraida kepada Suara.com menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini.

"PHR sangat prihatin atas kejadian ini. Perwakilan kami telah datang ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung pada malam hari itu juga," kata Eviyanti.

Ia menambahkan bahwa pihak PHR selama ini telah menerapkan prosedur keamanan dan keselamatan di lokasi kerja, termasuk pemasangan pagar di sekitar kolam lumpur atau mud pit.

"Kami menghimbau masyarakat agar senantiasa mematuhi prosedur keamanan dan tidak mendekati area operasional, demi mencegah kejadian tragis serupa yang dapat membahayakan jiwa maupun harta benda," pungkasnya.

Pertolongan pertama selamatkan korban tenggelam

Tenggelam merupakan salah satu kecelakaan yang berisiko besar menyebabkan kematian. Korban umumnya kesulitan untuk meminta pertolongan sehingga kurang menarik perhatian orang di sekitar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini