Sementara terkait penambahan sekolah penerima program, Jamal menyebutkan hal itu ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana Makan Bergizi Gratis.
Pihaknya hanya memberikan data sekolah karena ketentuannya harus dekat dengan dapur umum.
"Yang jelas, kalau sekolah yang sudah dapat dari awal, itu tetap menerima selama program ini berjalan," ucap Jamal.
Program MBG di Pekanbaru dilaksanakan pada awal Januari 2025 dengan ribuan siswa dari 8 sekolah yang pertama mendapatkannya.
Baca Juga:Mengenal Kenaf, Tanaman Dikira Ganja Sempat Gegerkan Warga Pekanbaru
Pada tahap awal itu baru dilaksanakan di Kecamatan Tuah Madani. terdiri dari 3 TK, 3 Sekolah Dasar, 1 MTS dan 1 SMA.
"Untuk pendistribusian makan siang berbeda-beda dan menyesuaikan dengan jam istirahat sekolah," terang dia.
Apa itu Program MBG?
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045.
Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga:Polisi Meninggal di Tempat Hiburan Malam Dumai
Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan. Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).
Selain itu, Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah.