"Kesempatan dunia kerja untuk welder ini sangat terbuka, untuk itu saya memberanikan diri mencobanya meski sebelumnya belum pernah tahu tentang pengelasan. Pelatihan welder menjadi modal dasar menambah keterampilan (skill) dan kepercayaan diri saya untuk terjun ke dunia kerja," tuturnya.
Tidak hanya teknik pengelasan, para peserta juga dibekali dengan pemahaman bekerja aman dan selamat. Aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) menjadi prioritas utama dalam bekerja.
"Kemampuan menganalisa bahaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan selamat juga kita dapatkan dalam pelatihan ini. Tentunya ini menjadi modal dasar kita untuk bisa bekerja di perusahaan," tukasnya.
Tri Susanto berterima kasih kepada PHR, Politeknik Caltex Riau (PCR) dan Disnaker Bengkalis yang terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia generasi muda Riau lewat program vokasi.
Ia berharap program ini terus berlanjut dan membuka kesempatan lebih banyak lagi bagi anak muda Riau untuk bisa mengasah keterampilan agar mampu bersaing di dunia kerja.
"Semoga Program Vokasi PHR ini terus berlanjut serta memberikan kesempatan lebih banyak lagi untuk pemuda Riau sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja," harapnya.
Manager Corporate Communication PHR Sonitha Poernomo mengatakan, Pelatihan dan Sertifikasi Juru Las ini merupakan bagian dari pelaksanaan program penguatan Ekosistem Vokasi PHR di Riau untuk melahirkan SDM yang berkualitas sekaligus membuka akses untuk lapangan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Bagi PHR, sumber daya manusia perlu terus dibekali dengan keterampilan dan kompetensi lebih maju guna menjawab tantangan industri yang semakin kompetitif.
"Penguatan vokasi ini dirancang tidak hanya membentuk generasi muda yang unggul dan terampil dalam menghadapi persaingan dunia kerja, tetapi juga memiliki integritas dan etos kerja yang tinggi," tegas Sonitha.
Baca Juga:Kiprah Perwira PHR Jaga Keandalan Operasi Selama Libur Nataru