Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja

Diskusi bertema Fraud Awareness merupakan bagian dari rangkaian acara yang dihelat PHR.

Eko Faizin
Jum'at, 15 November 2024 | 17:16 WIB
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja
Executive Vice President (EVP) Upstream Business PHR Andre Wijanarko saat membuka acara Fraud Awareness yang digelar PHR secara hybrid di WDC Hall Duri. [Dok PHR]

SuaraRiau.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berkomitmen dalam kepatuhan akan prinsip etika serta kepatuhan dalam berbisnis. Kegiatan untuk pencegahan dan pendeteksian melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) dilaksanakan di lingkungan organisasi.

Executive Vice President (EVP) Upstream Business PHR Andre Wijanarko menjelaskan, PHR memegang teguh etika dan integritas sebagai budaya.

Berbisnis di industri migas memiliki risiko tinggi. Untuk itu, menurutnya penting membangun pola berbisnis dengan membudayakan etika dan integritas khususnya dalam aktivitas sehari-hari.

"Bagaimana menjalankan hubungan dengan sesama pekerja, mitra kerja, bahkan antar Perusahaan dengan mitra kerja," ungkapnya saat membuka acara Fraud Awareness yang digelar PHR secara hybrid di WDC Hall Duri.

Baca Juga:Kolaborasi Informasi Cuaca dengan BMKG, PHR Siap Produktif di Berbagai Kondisi

Diskusi bertema Fraud Awareness merupakan bagian dari rangkaian acara yang dihelat PHR dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024 yang perayaan puncaknya jatuh pada 9 Desember 2024 mendatang.

Lebih lanjut, ia meminta agar budaya tersebut tidak hanya sebagai jargon, karena aktivitas sehari-hari dapat beririsan dengan isu kepatuhan (compliance) atau praktik yang berpotensi pada perilaku semi/fully fraud.

Senada, Manager Internal Control & Compliance PHR, Yogi Anandaru Sunarko menyebut Apresiasi Integrity Compliance and Ethics (ICE) Award yang diterima menunjukkan konsistensi PHR dalam mengimplementasikan serta kuatnya komitmen perusahaan terhadap penegakkan integritas kepada pada karyawan.

Komitmen ini disertai dengan program yang terintegrasi untuk mensosialisasikan aspek etika khususnya kepatuhan dalam berbisnis, pemahaman dan kepatuhan Conflict of Interest, mitigasi dan upaya pencegahan dan pendeteksian kecurangan melalui pelaksanaan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di PHR.

"Dukungan dan perhatian yang konsisten dari Direksi, Komisaris, Manajemen Puncak dan seluruh Karyawan sangat diperlukan untuk tetap meningkatkan pemahaman kepada seluruh perwira PHR dan juga pihak lain yang terlibat untuk mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) yang berkelanjutan," jelasnya.

Baca Juga:Belajar Kimia Jadi Lebih Menyenangkan saat Guru Makin Seru

Program-program terkait Integritas, Kepatuhan (Compliance), dan Etika merupakan program yang berkelanjutan di perusahaan. Tahun ini, PHR memasuki tahun ke-3 dalam penerapan SMAP. Identifikasi dan pengelolaan risiko penyuapan di dalam seluruh proses bisnis di PHR sudah dilakukan dan selalu dikuatkan setiap tahunnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini