Kronologi Pekerja Diterkam Harimau di Kawasan Konsesi Pelalawan

Setelah itu, korban tak sadar jika harimau datang menyerangnya.

Eko Faizin
Senin, 19 Agustus 2024 | 08:22 WIB
Kronologi Pekerja Diterkam Harimau di Kawasan Konsesi Pelalawan
Video kemunculan harimau sumatera di Pelalawan. [Instagram]

SuaraRiau.id - Seorang pekerja dikabarkan diterkam harimau di kawasan konsesi PT Arara Abadi Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan pada Sabtu (17/8/2024) dini hari.

Korban bernama Jali (40) mengalami luka gigitan di bagian kepala belakangnya. Jali diserang harimau sumatera saat sedang tertidur pulas lantaran kelelahan bekerja.

Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri menyampaikan jika korban yang merupakan pekerja sub kontraktor Sinar Mas Group itu sempat diberi pertolongan pertama. Saat ini dirujuk ke RSUD Selasih, Pangkalankerinci.

“Serangan harimau terjadi saat korban tidur di camp Pelun B, Desa Pulau Muda bersama teman-temannya,” ungkap Kapolres.

Baca Juga:Perampok BRI Link Berseragam Polantas Ternyata Satpam, Dapat Kaos Polisi dari Eks Pacar

Diceritakan rekan korban, seharian mereka bekerja merawat bibit pohon Akasia, sehingga mengalami kelelahan. Karena lelah korban langsung tertidur saat beristirahat di Camp Pelun B.

Setelah itu, korban tak sadar jika harimau datang menyerangnya.

“Korban sadar setelah merasakan sakit di bagian kepala belakangnya yang banyak mengeluarkan daerah segar. Sementara itu, harimau langsung pergi dari lokasi,” kata Afrizal.

Di tengah mengalami sakit, korban mendekati dan membangunkan temannya dan meminta pertolongan. Menggunakan senter, rekan korban sesama pekerja sempat mengecek disekitar namun tidak menemukan keberadaan harimau.

Melihat luka robek di kepala Jali, rekan korban langsung melarikan korban menggunakan pompong ke klinik terdekat. Namun, karena keterbatasan peralatan dilarikan ke klinik lainnya menggunakan sepeda motor.

Baca Juga:Serang Warga hingga Tewas di Siak, BBKSDA: Habitat Harimau Menyempit

Korban sempat dibawa ke dua klinik namun karena keterbatasan peralatan korban dirujuk ke RSUD Selasih Pangkalankerinci.

Afrizal mengatakan saat ini pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Riau untuk penanganan konflik tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak