Viral Wanita Aniaya Siswi SMP di Rokan Hilir, Ini Kronologinya

Aksi penganiayaan tersebut juga disaksikan sejumlah orang yang diduga rekan-rekan korban.

Eko Faizin
Rabu, 07 Agustus 2024 | 12:09 WIB
Viral Wanita Aniaya Siswi SMP di Rokan Hilir, Ini Kronologinya
Ilustrasi penganiayaan. [Unsplash/Ari Spada]

SuaraRiau.id - Media sosial diramaikan dengan video yang menampilkan seorang wanita menampar bocah perempuan. Peristiwa ini disebut terjadi di Kecamatan Kubu, Rokan Hilir

Aksi penganiayaan tersebut juga disaksikan sejumlah orang yang diduga rekan-rekan korban. Akibat pukulan dan tamparan itu mengakibatkan bibir korban terluka hingga berdarah.

Setelah ditelusuri, diketahui korban dugaan penganiayaan tersebut ialah seorang bocah SMP berinisial A (13). Tamparan bertubi-tubi diterimanya dari U (16). Terduga pelaku U menuduh korban ingin merebut suaminya, P.

Korban mengaku peristiwa tersebut terjadi pada awal Juli lalu. 

Baca Juga:Pelaku Pembunuhan di Tempat Hiburan Pekanbaru Belum Ditangkap

Ia yang awalnya pergi dengan temannya, diajak ke arah SMA 3 Kubu. Sesampai di sana, ia tak menyangka akan menerima bentakan hingga pukulan dari U. 

Melihat hal itu, temannya pun mengambil video secara sembunyi-sembunyi.

"Tak cuma U, temannya juga ikut mukulin," jelas korban dikonfirmasi Antara, Selasa (6/8/2024).

Selain itu, A yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP ini mengaku juga tidak mengetahui bahwa P sudah memiliki istri dan anak. Sehingga ia pun tak menyangka tiba-tiba U mempermasalahkan hal tersebut.

Imbas tersebarnya video tersebut, A mengaku kerap mendapatkan ejekan dari teman-teman di sekolahnya. Ia dicap sebagai perempuan yang merebut suami orang.

Baca Juga:Sadisnya Pria di Riau, Perkosa lalu Tenggelamkan Pacar ke Parit hingga Tewas

Hingga saat ini diketahui Polsek Kubu telah meminta keterangan para saksi, korban maupun terduga pelaku.

"Kemarin sudah dua kali dimintai keterangan ke Polsek. U sama keluarganya juga datang. Mereka marah-marah," terangnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak