Karhutla 1.073 Hektare di Riau, Enam Heli Water Bombing Dikerahkan

Riau sangat membutuhkan keberadaan heli water bombing untuk memadamkan api karhutla

Eko Faizin
Kamis, 25 Juli 2024 | 11:48 WIB
Karhutla 1.073 Hektare di Riau, Enam Heli Water Bombing Dikerahkan
Helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Siak, Rabu (19/6/2024). [Ist]

SuaraRiau.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau karhutla Riau yang sudah terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini.

Kepala Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jin Gafur menyampaikan sebanyak enam helikopter water bombing dikerahkan BNPB untuk mempercepat upaya memadaman api karhutla.

"Satu unit baru ditambah hari ini sehingga total enam unit helikopter yang sedang beroperasi penyiraman air dari udara," katanya dikutip dari Antara, Rabu (24/7/2024).

Gafur mengungkapkan jika kondisi saat ini, Riau sangat membutuhkan keberadaan heli water bombing untuk memadamkan api karhutla sehingga sebarannya tidak terus meluas.

Baca Juga:Karhutla Riau Meluas, Modifikasi Cuaca Tak Kunjung Turunkan Hujan saat Panas Ekstrem

Berdasarkan data tim Pengendalian Operasi BPBD Riau, pada 23 Juli 2024 ada sekitar 1.073 hektare luas lahan hutan, mineral, dan gambut yang terbakar atau bertambah 13 hektare dari akhir Juni 2024.

Titik api karhutla pertama terdeteksi di Kabupaten Bengkalis, namun belum selesai dilakukan penanganan, menurut dia, dalam hitungan hari tim gabungan pengendalian darat kembali mendapati titik api lain di Pelalauan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir dan seterusnya.

Gafur mengakui bahwa wilayah yang terbakar sedang mengalami hari tanpa hujan yang cukup panjang, sehingga sumber penampung air terus mengering dan mempersulit upaya penyiraman oleh tim gabungan darat.

"Kalaupun ada sumber air yang bisa dimanfaatkan lokasinya sangat jauh. Lebih kurang satu kilometer jaraknya dari titik api. Maka petugas kami harus sambung-menyambung selang," terang dia.

Karena itu, Gafur menilai bantuan penyiraman air dari udara oleh enam helikopter (kapasitas 5.000 liter air) itu bisa lebih cepat memadamkan api di kawasan yang masih terbakar.

Baca Juga:Karhutla 6 Hektare di Siak, Tiga Helikopter Water Bombing Dikerahkan

Termasuk pula dua pesawat patroli karhutla bantuan pemerintah pusat yang beroperasi di Riau sejak Maret. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak