SuaraRiau.id - Harga minyak goreng Minyakita mulai naik di sejumlah wilayah Riau. Parahal Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru rencana akan menyesuaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Rp14 ribu menjadi Rp15.700 per liternya.
Tak hanya harga di atas HET, keberadaan Minyakita sudah sulit ditemukan di kabupaten kota se-Riau.
"Iya, kami sudah dapat laporan dari kabupaten kota kalau Minyakita langka. Ini karena jumlah Minyakita berkurang dan harganya sudah di atas HET," kata Kepala Disperindagkop UKM Riau, M Taufiq OH, Rabu (17/7/2027).
Taufiq mengungkapkan jika persoalan utama langkanya Minyakita adalah turunnya harga Cruide Palm Oil (CPO). Produsen minyak tersebut selama ini melakukan ekspor berdasarkan sistem 3 kali DMO bisa melakukan ekspor 1 kali.
Baca Juga:Sempat Meroket, Harga Sawit Riau Pekan Ini Dibayar Rp3.093 per Kg
"Karena harga CPO turun, jadi mereka tidak melakukan ekspor," terangnya.
Taufiq pun menyebutkan pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Kemendag untuk merevisi HET.
"Saya sudah menyampaikan untuk merevisi HET Minyakita dan minyak curah. Tapi kita belum dapat angkanya," ungkapnya.
Selain jumlah barangnya yang terbatas, sebut Taufiq, pihaknya juga menduga adanya spekulan yang memanfaatkan momen langkanya Minyakita.
"Ada juga dugaan spekulan bermain di sini, karena dari Disperindag, HET Minyakita itu tetap Rp14.500. Tak boleh dijual di atas HET, yang bahkan saat ini kami temukan mencapai Rp17 ribu," tutur Taufiq.
Baca Juga:Penjual Kartu Perdana Pakai Data Orang Lain Ditangkap, Omzet Rp15 Juta Sebulan