Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Dipolisikan Rektor Unri Terkait Pencemaran Nama Baik

Rektor Unri disebut sebagai Broker Pendirikan

Eko Faizin
Rabu, 08 Mei 2024 | 16:15 WIB
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Dipolisikan Rektor Unri Terkait Pencemaran Nama Baik
Rektor Unri Sri Indarti. [Dok Unri]

"Sebaiknya mahasiswa perlu lebih bijak dalam menyampaikan kritik, jangan sampai menyerang person karena di negara kita ini ada rambu-rambunya dalam konteks bersosial media," ungkapnya.

Sebelumnya, Suara.com memberitakan juga bahwa sang mahasiswa awalnya mengkritik kebijakan Unri yang memberlakukan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) untuk sejumlah program studi (prodi).

Video kritikan itu sudah ditonton sebanyak 465 ribu kali tayang di akun media sosial @aliansimahasiswapenggugat.

Dalam video itu dijelaskan diobral pendidikan kampus Unri, biaya IPI yang bervariasi pada tiap prodi tidak masuk akal dan memberatkan mahasiswa. Hal ini juga memicu protes dari sejumlah mahasiswa Unri lainnya.

Ditreskrimsus Polda Riau pada 23 April 2024 lalu melakukan pemanggilan pertama kepada Khariq, 25 Maret 2024 untuk dimintai keterangan.

Panggilan lewat telepon juga telah dilakukan keesokan harinya kepada Khariq, dengan alasan ada kesalahan jawaban pada panggilan pertama.

Mahasiswa Unri inipun memenuhi undangan itu pada 29 April 2024. Namun, bukan tentang perbaikan soal menjawab, Khariq merasa ada berbagai pertanyaan menekan untuk menjadikannya merasa bersalah telah menyebut kata broker pada Sri Indarti.

Khariq tetap meyakini bahwa dirinya menyuarakan hal yang harus disuarakan. Meskipun IPI tak berdampak pada dirinya dan angkatannya, ia tetap mengangkat isu ini untuk kemudahan mahasiswa selanjutnya bisa berkuliah.

Kontributor: Rahmat Zikri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini