Panggilan lewat telepon juga telah dilakukan keesokan harinya kepada Khariq, dengan alasan ada kesalahan jawaban pada panggilan pertama.
Mahasiswa Unri inipun memenuhi undangan itu pada 29 April 2024. Namun, bukan tentang perbaikan soal menjawab, Khariq merasa ada berbagai pertanyaan menekan untuk menjadikannya merasa bersalah telah menyebut kata broker pada Sri Indarti.
Khariq tetap meyakini bahwa dirinya menyuarakan hal yang harus disuarakan. Meskipun IPI tak berdampak pada dirinya dan angkatannya, ia tetap mengangkat isu ini untuk kemudahan mahasiswa selanjutnya bisa berkuliah.
Kontributor: Rahmat Zikri