Harga Bahan Pokok Meroket Jelang Ramadhan, Pasar Murah Digelar di Riau

Pada hari pertama operasi pasar digelar di Kecamatan Tapung, Kampar dengan menjual sejumlah bahan pokok.

Eko Faizin
Rabu, 28 Februari 2024 | 11:16 WIB
Harga Bahan Pokok Meroket Jelang Ramadhan, Pasar Murah Digelar di Riau
Ilustrasi pasar murah. [Ist]

SuaraRiau.id - Pasar murah digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau sebagai langkah mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan tahun ini di seluruh kabupaten/kota.

Kepala Disperindag Riau Taufiq OH mengungkapkan untuk tahap awal pasar murah di lima kabupaten/kota yakni di Kampar, Selasa (27/2/2024) dan akan menyusul di Kota Pekanbaru, Dumai, Kuantan Singingi dan Meranti.

"Operasi pasar murah sudah mulai kita jalankan, di lima kabupaten/kota. Pasar murah untuk menghadapi naiknya harga bahan pokok, dan sekaligus menghadapi hari besar keagamaan. Di mana pada bulan Maret kita akan memasuki bulan puasa dan juga Hari Raya Idul Fitri," sebutnya dikutip dari Antara, Selasa (27/2/2024).

Pada hari pertama operasi pasar digelar di Kecamatan Tapung, Kampar dengan menjual sejumlah bahan pokok. Di antaranya, beras 1 ton, minyak 600 liter, gula 500 Kilogram, telur 100 papan, dan tepung 120 Kg dengan harga lebih murah bila dibandingkan yang ada di pasar-pasar.

Untuk beras 10 Kg dijual seharga Rp137 ribu minyak goreng Bimoli 2 liter Rp32 ribu, telur ayam 1 papan Rp46 ribu, gula pasir Rp14.500 per Kg, dan tepung terigu Rp11 ribu per Kg.

Menurut Taufiq, antusias masyarakat cukup tinggi membeli bahan pokok yang dijual.

"Harganya memang di bawah harga yang ada di pasar. Kita juga berkolaborasi dengan Gerakan Pangan Murah dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan. Mudah-mudahan operasi pasar murah ini bermanfaat bagi masyarakat Riau,” ucapnya.

Taufiq juga menyampaikan untuk stok bahan pokok di Riau masih normal. Hingga menghadapi Hari Raya Idul Fitri ketersediaan stok mencukupi sehingga masyarakat tidak khawatir dengan kondisi naiknya harga bahan pokok. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak