SuaraRiau.id - Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun masih mempunyai pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan semasa kepimpinannya. Di antaranya ialah perihal jalan rusak, banjir hingga problematika sampah.
Permasalahan tersebut menjadi prioritas penanganan Pemkot sejak Muflihun menjabat pada Mei 2022 silam hingga perpanjangan jabatan sampai saat ini.
Muflihun tidak menampik masih banyak ruas jalan yang rusak dan berlubang butuh perbaikan. Ia pun mengaku banyak mendapat keluhan dari warganya.
"Kita sedih, setiap malam saya di DM, di WA (WhatsApp) oleh masyarakat. Pak Pj jalan kami rusak, jalan kami berlubang," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Diketahui, panjang jalan rusak di Kota Pekanbaru berkisar 300 kilometer lebih yang kondisinya rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Pj Wali Kota pun menyadari ada korban karena jatuh di ruas jalan yang rusak.
Muflihun mengajak masyarakat untuk memahami kondisi pemerintah kota saat ini.
"Harus ada upaya kita bersama, jangan menyampaikan aduan saja. Tapi kita harus berupaya bersama. Kita harus cerdas menentukan arah kota tempat tinggal kita ini," sebutnya.
Selain jalan rusak, banjir menjadi permasalahan yang tak kunjung teratasi di Pekanbaru. Muflihun menyadari satu jam hujan deras mengguyur kota, sejumlah ruas jalan terendam banjir.
"Melihat kondisi ini, uang pemerintah kota tidak ada, APBD kota tidak cukup membenahi ruas jalan tersebut," terang dia.
Muflihun mengaku bahwa Pemkot Pekanbaru sudah berkomunikasi dengan Pemprov Riau dan pemerintah pusat. Ia pun mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap permasalahan yang ada di Kota Bertuah tersebut.