SuaraRiau.id - Pemprov Riau nampaknya makin serius menindaklanjuti rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Bengkalis ke Sungai Pakning Bukit Batu (Pulau Sumatera).
Gubernur Riau Edy Natar Nasution memimpin rapat lanjutan pembahasan wacana pembangunan jembatan sepanjang 6,1 kilometer yang dikdaim terpanjang di Indonesia. Gubernur menyampaikan pentingnya membangun Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera.
"Tadi dilihat kan faktor jembatan ini dibangun karena ada alasan historis, ekonomi, strategis, kompromistis, dan logis. Itu semua teragumentasikan sehingga sampailah pada satu kesimpulan bahwa jembatan itu sangat diperlukan," katanya di Taman Gembira Durilengkeng, Selasa (13/02/2024).
Edy Natar menjelaskan pembangunan infrastruktur itu akan memberikan dampak positif dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperluas akses transportasi. Selain itu, untuk memperkokoh integrasi antarapulau Bengkalis dengan Pulau Sumatera.
"Setelah mencoba membangun kesepakatan, kemudian kami mencoba untuk melakukan detail engineering design (DED) atau produk perencanaan. Kemudian, untuk di Kabupaten sendiri ya juga melakukan persiapannya," jelasnya.
Edy menuturkan jika sangat perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah pusat, dinas terkait, dan ahli teknis.
“Sebenarnya kalau argumentasinya baik, kemudian dikomunikasikan dengan baik di pusat. Saya yakin ini akan bisa bahwa nanti ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia,” ungkapnya.
Gubernur Edy mengungkapkan jika jembatan yang merupakan terpanjang se-Indonesia dibangun, itu sudah menjadi sebuah destinasi wisata tersendiri.
"Barulah terlihat ada perkebunan durian terbesar, ada pusat penelitian durian terbesar, ada laboratorium durian terbesar, itulah yang membuat perekenomian akan berkembang,” lanjutnya.
Edy pun optimistis, bahwa pembangunan jembatan penghubung pulau Bengkalis ini akan memberi manfaat yang besar bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Riau secara keseluruhan.