SuaraRiau.id - Seorang anggota Polres Rokan Hilir Briptu JD dikabarkan meninggal dunia karena overdosis usai pulang dari tempat hiburan malam. Namun, kematian sang polisi memicu polemik.
Ibu Briptu JD, Watini (48) menilai meninggalnya sang anak tidak wajar. Dia menyebut jika pada tubuh putranya banyak ditemukan bekas sayatan benda tajam, bahkan di leher korban terlihat membiru seperti kena cekik.
"Saya ikhlas dengan kepergian anak saya, tapi saya tidak ikhlas dengan caran seperti ini. Banyak yang janggal pada kematian anak saya," katanya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Selasa (6/2/2024).
Pada tulang kering kaki korban ditemukan ada luka, sementara di celana korban malah tak ditemukan ada darah.
Keanehan tersebut ditemukan keluarga saat memandikan jasad anggota Polsek Pujud tersebut.
''Hal tersebut kami ketahui saat memandikan jenazah korban. Di lengan sebelah kiri darah tak berhenti mengalir saat dimandikan,'' jelas Watini sambil memperlihatkan sejumlah foto anaknya yang penuh luka tersebut.
Briptu JD sudah dikebumikan oleh keluarga pada Minggu 28 Januari 2024 lalu. Namun, penyebab kematiannya masih meninggalkan duka mendalam dan menjadi pertanyaan pihak keluarga.
Sementara kuasa hukum keluarga Watini, Ramses Situmorang SH menyebut, pihaknya sudah membuat laporan resmi ke Polda Riau dengan Nomor:LP/B/50/II/2024/SPKT/POLDA RIAU.