SuaraRiau.id - Banjir masih kerap menggenangi wilayah Pekanbaru, mulai dari pemukiman hingga jalanan. Genangan air terjadi makin para setiap kali kota ini diguyur hujan.
Sebagai tindak lanjut penanganan banjir, Pemkot Pekanbaru akan kembali menyelesaikan sejumlah persoalan tersebut pada 2024 sesuai masterplan pengendalian banjir yang telah disusun pada 2020 lalu.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah mengungkapkan jika ada 361 titik persoalan banjir yang harus diselesaikan sesuai masterplan tersebut.
"Dari ratusan persoalan itu, 280 titik di antaranya menjadi kewenangan Pemkot Pekanbaru, kemudian Pemerintah Pusat 31 titik, BWSS 13 titik, BPJN 18 titik, Pemprov 29 titik, serta Pemkab Kampar 18 titik," kata Edward, Kamis (18/1/2024).
Sementara untuk 280 titik yang menjadi kewenangan Pemkot dan secara bertahap telah mulai ditangani PUPR Pekanbaru.
"Kita secara simultan tetap melaksanakan, termasuk ada beberapa titik sesuai masterplan, itu kita laksanakan kegiatannya tahun ini," katanya.
Edward menjelaskan jika Pemkot Pekanbaru terus berupaya untuk melakukan penanganan banjir di Kota Bertuah tersebut.
Ia sebelumnya menuturkan bahwa pada 2024, Pemkot Pekanbaru menyiapkan dana sebesar Rp5 miliar untuk penanganan banjir sesuai masterplan. Namun, dana itu bukanlah anggaran keseluruhan.
"Jadi Rp5 miliar itu untuk menyicil 280 titik itu tadi, bukan anggaran keseluruhan penanganan banjir di 2024. Kalau secara keseluruhan, ada sekitar Rp30 miliar untuk penanganan banjir pada 2024," ucapnya.