SuaraRiau.id - Gubernur Riau Edy Natar Nasution menggelar rapat darurat penanganan korban banjir yang dialami masyarakat, Selasa (9/1/2024).
Rapat yang berlangsung di Gedung Daerah Riau ini dihadirkan seluruh Forkopimda Riau, seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Riau dan pihak terkait serta dunia usaha.
Edy Natar menyampaikan karena banjir Riau tersebut, pihaknya mengumpulkan seluruh Forkopimda dan instansi terkait untuk menyikapi kondisi bencana di kabupaten/kota.
"Saya minta seluruh peserta rapat dapat memberi langkah kongkret penanganan banjir," ujarnya, Selasa (9/1/2024).
Gubernur Edy juga mengeluarkan arahan yang harus ditindaklanjuti masing-masing stakeholder terkait. Berikut 11 arahan Gubernur Riau untuk penanganan banjir:
1. Agar terus Memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan).
2. Meningkatkan koordinasi dengan TNI/Polri dan seluruh stakeholder terkait dalam upaya penanganan bencana banjir.
3. Selalu memberikan himbauan kepada Masyarakat agar senantiasa mengawasi aktivitas anak anak di lokasi terdampak banjir.
4. Menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemprov Riau untuk melakukan langkah-langkah konkrit guna penanganan kejadian banjir dan gerakan tanah (longsor).
5. Menyiapkan tempat pengungsian dan evakuasi kelompok rentan serta mendirikan dapur umum dan Posko Pelayanan Kesehatan.
6. Menyiapkan dan mendistribusikan kebutuhan logistik (pangan, sandang).
7. Menyiagakan peralatan kebencanaan (pompa, perahu, life jacket, tenda, dan kendaraan operasional) dan Dinas PUPR Provinsi Riau agar menstandbykan alat berat di lokasi rawan banjir/longsor.
8. Membentuk Posko Terpadu Siaga Bencana Hidrometeorologi di Provinsi Riau dan kabupaten/Kota, Pos Lapangan di lokasi bencana dan penyediaan anggaran BTT untuk Penanganan bencana banjir.
9. Agar dilakukan pengaturan proses belajar mengajar (daring/luring) pada Sekolah dan Lembaga Pendidikan yang terdampak banjir.
10. Menghimbau kepada seluruh ASN Pemprov Riau, Dunia Usaha, BUMN/BUMD, Organisasi, NGO/ Lembaga Lembaga donatur untuk ikut berpartisipasi dalam rangka membantu meringankan beban Masyarakat korban bencana banjir.
11. Bupati /Wali Kota melaporkan dan melakukan evaluasi penanganan bencana banjir secara berkala atau insidentil kepada Gubernur Riau.
Diketahui, 10 daerah dari 12 kabupaten/kota di Riau mengalami bencana banjir karena curah hujan cukup tinggi. Selain itu, potensi banjir juga disebabkan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar dibuka sebanyak 5 buah pintu setinggi 60 Cm.
Banjir di Riau juga menyebabkan 43 kecamatan dan 192 desa terendam banjir. Sementara 24.268 Kepala Keluarga (KK) dengan 99.812 jiwa terdampak banjir.