SuaraRiau.id - Jembatan kaca Tengku Buwang Asmara menjadi salah satu destinasi wisata baru yang modern di Kabupaten Siak.
Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar menyatakan jika untuk menikmati sensasi di atas jembatan kaca (skywalk), pengunjung disarankan untuk datang malam hari.
Jembatan sepanjang 18 meter itu menguji nyali para wisatawan. Selain itu kemerlip lampu membuat suasana semakin indah.
![Penampakan Jembatan Skywalk Tengku Buwang Asmara di Siak saat malam hari. [Dok Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/27/51364-jembatan-skywalk-tengku-buwang-asmara.jpg)
"Jembatan itu sangat menguji nyali, kalau ada phobia untuk berhati-hati. Kami sarankan agar berkunjung pada malam hari agar dapat menikmati sensasi yang semakin luar biasa dengan hiasan kemerlip lampu," kata Irving.
Malam hari, para pengunjung juga bisa melihat indahnya Rainvorteix yakni pusaran air hujan di atas jembatan kaca tersebut.
Irving mengharapkan pembangunan jembatan kaca dapat menarik wisatawan ke Siak, sehingga promosinya harus benar-benar sampai menyentuh ke masyarakat.
"Kita juga harapkan, ada perputaran ekonomi dari pembangunan jembatan skywalk tersebut. Untuk para pelaku usaha dan masyarakat lokal yang bisa dijadikan ini pembangunan ini momentum untuk memperbaiki kualitas ekonomi," ujarnya.
Irving mengungkapkan jika pembangunan jembatan kaca tersebut diharapkan memiliki multi efek terhadap perputaran ekonomi warga tempatan dan para pelaku usaha UMKM.
"Jika pengunjung wisatawan datang malam tentunya akan menginap dan belanja, sehingga mampu meningkat gairah ekonomi," sebutnya.
Lebih lanjut, Irving mengajak sama-sama membesarkan Siak ini, dengan sama sama membangun dan menjaga. Sebab dengan destinasi wisata ini, ekonomi akan bangkit, sebab ada perputaran uang di sana.
- 1
- 2