SuaraRiau.id - Kapal Tugboat Pretty 9 berbendera Malaysia karam di perairan Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) akibat dihantam cuaca buruk. Enam orang anak buah kapal (ABK) tersebut berhasil dievakuasi usai terombang-ambing selama enam jam.
"Kapal tugboat yang ditumpangi keenam ABK itu karam diterjang cuaca buruk," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi, melansir Antara, Sabtu (23/12).
Slamet mengatakan penyelamatan bermula saat pihaknya mendapat informasi dari MRCC Johor Bahru, bahwa kapal Tugboat Pretty 9 berbendera Malaysia tidak dapat dihubungi, Jumat (22/12/2023).
Tak lama kemudian, VTS Batam juga memberikan informasi ada enam orang terombang-ambing menggunakan Ring Buoy di wilayah perairan Lagoi, Bintan. Tim lalu menghubungi potensi SAR yang berada di sekitar wilayah Lagoi untuk melaksanakan koordinasi sekaligus persiapan operasi SAR.
"Tujuh orang rescuer SAR Tanjungpinang diterjunkan ke lokasi kejadian. Mereka berangkat menggunakan RIB 04 Tanjungpinang dan Rescue Car, menempuh perjalanan sekitar satu jam," ucapnya.
Sekitar pukul 16.30 WIB, kata Slamet, tim SAR gabungan menemukan keenam ABK dalam kondisi selamat di perairan Lagoi.
Keenam ABK tersebut adalah Yulius asal Batam selaku (Juru Mudi), Muh Safwan asal Dusun Bambu Kuning (Chief Officer), Vikram asal Batam (Juru Mudi), Michael asal Toraja (Oiler), Abd Rasid Baso asal Makasar (Jurumudi), dan Tatang Sulaeman asal Bekasi (Kapten Kapal).
Para korban lalu dibawa ke Pos Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) BBT Lagoi untuk dievakuasi lebih lanjut.
"Setelah memastikan bahwa seluruh korban telah ditemukan dalam keadaan selamat, operasi Tim SAR gabungan ditutup," katanya.