SuaraRiau.id - Masyarakat di sepanjang aliran Sungai Kampar diimbau untuk waspada banjir jika pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar membuka satu pintu waduk.
Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengungkap alasan PLTA Koto Panjang harus dibuka.
"PLTA Koto Panjang harus membuka satu pintu waduk karena air yang masuk ke PLTA itu cukup tinggi bersamaan curah hujan juga tinggi di hulu sungai berasal dari wilayah Sumbar baru-baru ini," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (18/11/2023).
Curah hujan juga tinggi melanda Sungai Kampar masih berada dalam kawasan di hulu PLTA Koto Panjang, yakni wilayah Sumbar cukup tinggi, sehingga air masuk ke waduk dikhawatirkan berlimpah.
Karena itu, menurut Edy, salah satu pintu waduk PLTA Koto Panjang harus dibuka jika air yang masuk ke waduk sudah berada di ambang batas daya tampung waduk yang bisa berisiko tanggul waduk bisa bobol.
Sementara itu elevasi waduk PLTA Koto Panjang saat ini berada pada posisi 82,31 MDPL (elevasi maksimum 85.00 MDPL), dengan inflow waduk terpantau mengalami peningkatan cukup signifikan.
Atas kondisi itu, masyarakat yang beraktivitas di aliran sungai Kampar diminta untuk tetap waspada dan berhati hati, jika sewaktu-waktu pintu waduk dibuka.
Untuk pembukaan pintu pelimpah air (spillway gate) akan dilakukan pemberitahuan sebelumnya dan dilakukan pada elevasi waduk 82,50 MDPL dengan aliran masuk lebih 1.000 m3 per detik. (Antara)