Wanita di Kampar Pukuli Bayinya hingga Tewas, Bilang ke Suami sang Anak Jatuh di Kamar Mandi

Sontak sang ayah kaget, lalu membawa anaknya itu ke Puskesmas Air Tiris untuk memastikan kembali kondisinya.

Eko Faizin
Selasa, 28 Maret 2023 | 15:04 WIB
Wanita di Kampar Pukuli Bayinya hingga Tewas, Bilang ke Suami sang Anak Jatuh di Kamar Mandi
Ilustrasi pembunuhan bayi. (Antara)

SuaraRiau.id - Seorang ibu di Dusun IV, Desa Rumbio Kampar diduga tega menghabisi nyawa anak kandung yang masih berusia 3,5 tahun pada Minggu (26/3/2023).

Emak-emak berinisial HP (32) memukuli anak kandungnya itu dengan gayung plastik dan teko plastik. Korban pun akhirnya tidak bernyawa di kamar mandi.

Meninggalnya korban terungkap dari kecurigaan sang ayah. Awalnya, ayah korban curiga dengan ada bekas luka di dahinya anaknya yang disangka sedang tidur.

Ayah korban mengetahui kondisi tubuh korban saat itu dingin dan kaku. Namun, saat ditanya kepada istrinya, dijawab anaknya terjatuh di kamar mandi.

Tidak puas dengan jawaban sang istri, lalu ia menghubungi temannya perawat untuk memastikan kondisi buah hati kesayangannya, dan ternyata sudah meninggal dunia.

Sontak sang ayah kaget, lalu membawa anaknya itu ke Puskesmas Air Tiris untuk memastikan kembali kondisinya.

Ayah korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kampar.

Polisi segera mendatangi lokasi kejadian dan dari hasil gelar perkara, korban tewas di tangan ibu kandung sendiri.

Secara terpisah, Kapolsek Kampar AKP Marupa Sibarani mengatakan tersangka telah mengakui menganiayakorban hinggameninggal.

Kapolsek juga mengungkapkan pelaku juga menyadari bahwa korban sudah meninggal pada saatdi kamar mandi. Namun pelaku tetap saja memandikannya.

Bahkan, ia mengatakan kepada suaminya bahwa anaknya lelah dan tertidur pada saat dibaringkan di depan ruang tengah.

"Jadi kita berharap jangan ada lagi kekerasan terhadap anak di bawah umur, apalagi mengakibatkan korban meninggal dunia. Semoga ini juga jadi pelajaran bagi orang tua lainnya dari kasus ini," jelas Kapolsek Marupa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak