“ Belajar dari kisah sultan, beliau selalu menggunakan bahan -bahan lokal yang mudah ditemui di pasaran. Meski memang kluwih atau buah serupa nangka itu belakangan menjadi jarang, namun kita bisa menggantinya dengan buah sukun,” kata chef kelahiran Nusa Tenggara Barat itu.
Dendeng Age
Berbeda dengan kebanyakan dendeng pada umumnya, hidangan yang diolah dari daging sapi ini dimasak selama 45 menit dengan menggunakan buah sukun agar rasa dendeng lebih gurih.
Setelah diberi bumbu rempah, dendeng yang biasanya disajikan dengan rasa manis, untuk menu makanan yang satu ini, dendeng tercipta rasa yang lebih pedas dan gurih. Saat disajikan ke dalam mangkuk, dendeng pun diberi taburan abon sapi, bawang merah dan bawang putih goreng, serta koya sehingga semakin kaya rasa.
“ Kalau Sultan saat membuat dendeng age itu dibakar, kalau dendeng yang saya buat disuwir. Meski ini masakan Jawa tapi saya sengaja membuatnya agar tidak terlalu manis, sehingga saya menambahkan sukun atau kluwih agar ada unsur gurihnya.” kata chef yang pernah memasak di berbagai negara itu. (Antara)