Sempat Terdengar Mengerang, Pria Diseret Harimau Ditemukan Tewas di Hutan Siak

Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang juga sesama pencari kayu mahang di hutan Sungai Belat.

Eko Faizin
Selasa, 20 Desember 2022 | 13:35 WIB
Sempat Terdengar Mengerang, Pria Diseret Harimau Ditemukan Tewas di Hutan Siak
Dua ekor harimau sumatera tertangkap kamera perangkap BBKSDA Riau. [Antara/HO-Humas BBKSDA Riau]

SuaraRiau.id - Seorang warga Kampung Balak, Kabupaten Meranti bernama Acai (50) meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Acai tewas diduga sebelumnya diterkam harimau di Sungai Belat, Kecamatan Sungai Apit, Siak, saat mencari kayu mahang bersama rombongan.

Korban ditemukan tewas dengan leher berlubang dan bagian pipi yang robek seperti bekas gigitan binatang buas.

Kapolsek Sungai Apit J Purba melalui Kanit Reskrim Deko mengatakan peristiwa nahas tersebut terjadi pada Senin (19/12/2022) subuh.

Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang juga sesama pencari kayu mahang di hutan Sungai Belat.

"Korban ditemukan sekitar lebih kurang 10 meter dari Camp bedeng dan didapati korban telah tergeletak dalam keadaan tak bernyawa dan keadaan luka pada leher dan wajah," kata Kanit Reskrim Polsek Sungai Apit, Siak, Selasa (20/12/2022).

Dikatakan Deko, sebelum Acai ditemukan dalam kondisi tewas, para saksi yang berada di lokasi mendengar suara erangan korban di bedeng tempat korban tidur.

Selanjutnya, kata Deko, saksi Cen cen (20) dan Apen (43) yang mendengar suara erangan tersebut langsung ke arah sumber suara.

"Setelah beberapa waktu mencari ditemukanlah korban sudah tergeletak tak bernyawa," kata Deko.

Ditambahkan Deko, para saksi yang dimintai keterangan menduga bahwa korban telah diserang dan diseret oleh harimau sumatera.

"Hal itu dikarenakan para saksi tidak melihat binatang buas harimau karena pada saat kejadian masih dalam keadaan gelap," tambah Deko.

Saat ini, kata Deko lebih lanjut, jasad korban sudah dievakuasi ke kampung halamannya yakni di Kampung Balak, Meranti.

Pihaknya pun sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan Sungai Apit dan BBKSDA Riau untuk melakukan pengamanan satwa liar di Kampung Teluk Lanus.

"Korban sudah dievakuasi ke kampung halamannya. Kami pun sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait pengamanan satwa liar di Kampung Teluk Lanus," tutur Deko.

Hal senada juga dibenarkan Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar tak menampik bahwa terjadinya penyerangan harimau terhadap seorang pekerja pencari kayu mahang di hutan Sungai Belat, Kecamatan sungai Apit.

Disampaikan Tengku Mukhtasar, korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan bekas gigitan harimau di sekitar pundak korban.

"Tapi di lokasi kejadian, harimaunya sudah tidak ada," kata Camat Sungai Apit, Tengku Mukhtasar.

Kendati peristiwa tersebut jauh dari lokasi pemukiman warga, Tengku Mukhtasar mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati.

"Saya imbau pada warga untuk tetap waspada san hati-hati karena hewan buas seperti harimau masih berkeliaran dan mengancam keselataman," tutupnya.

Kontributor : Alfat Handri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini