Kampus UIR Disebut Lambat Tangani Dugaan Kasus Sodomi Mahasiswa

Kuasa hukum korban, Tegar Putuhena menilai UIR tidak memiliki perspektif yang baik dalam menangani kasus ini.

Eko Faizin
Minggu, 13 November 2022 | 09:16 WIB
Kampus UIR Disebut Lambat Tangani Dugaan Kasus Sodomi Mahasiswa
Ilustrasi korban pelecehan seksual. [Shutterstock]

Dikatakan Tegar, pihaknya telah meminta kepada pihak UIR segera merespons peristiwa ini dengan melakukan segala tindakan yang dianggap perlu demi kepentingan terbaik korban. Namun hingga saat ini, tidak tampak upaya serius yang telah dilakukan oleh UIR.

"Jangankan upaya pengusutan, pendampingan pada korban pun tak kunjung dilakukan," sebutnya.

Selain itu, korban sempat mendapatkan undangan melalui pesan WhatsApp untuk bertemu di Jakarta, Selasa (15/11/2022) mendatang.

Namun karena pertimbangan kondisi psikologis korban, korban belum dapat dihadirkan dalam pertemuan dan akan diwakili oleh orangtua dan kuasa hukum bersedia.

"Namun rupanya pertemuan tersebut dibatalkan secara sepihak dengan alasan ketidakhadiran korban," ujar Tegar.

Tegar menilai, seharusnya berdasarkan regulasi yang ada, pihak UIR harusnya memberikan respons cepat, minimal pendampingan kepada korban.

"Tapi langkah minimal seperti itu saja tidak dilakukan. Menurut kami, pemihakan kepada korban harus memiliki bentuk nyata dalam bentuk pendampingan maupun perlindungan, bukan hanya kata-kata semata," ungkap dia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini