SuaraRiau.id - Kabar dugaan adanya pemalakan jamaah umrah di Bandara Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru dibantah manajemen.
Dugaan pemalakan terhadap jemaah umrah itu disebut melibatkan pihak angkutan bus dengan taksi saat berada di bandara.
Menurut Executive General Manager (EGM) Bandara II Pekanbaru, Mohammad Hendra Irawan, pihaknya sudah melakukan pendalaman terhadap dugaan pemalakan itu. Mereka sudah melakukan konfirmasi dengan pihak terkait dan taksi bandara.
"Jadi memang tidak ditemukan kondisi dugaan pemalakan umrah, sebagaimana diberitakan," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (3/10/2022).
Mereka juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak travel tersebut yang memiliki permasalahan.
Dia menyebut dalam waktu dekat bakal membahas permasalahan ini.
"Kita dalam waktu dekat bakal melakukan duduk bersama, terutama melakukan klarifikasi atas permasalahan ini," ujarnya.
Pihak Bandara Pekanbaru berharap masyarakat bisa menyikapi secara bijak permasalahan ini. Ia mengimbau masyarakat yang memakai transportasi darat resmi di areal bandara.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya memiliki data terkait angkutan transportasi darat yang beroperasi di wilayah bandara.
Pihaknya pun bisa melakukan penelusuran apabila terjadi hal yang tidak menyenangkan terhadap penumpang.
"Apabila masyarakat mengalami hal tidak menyenangkan selama di bandara, kita berharap dilaporkan ke pihak bandara agar bisa dilakukan penelusuran lebih lanjut," jelasnya.
Untuk keamanan dan kenyamanan, dirinya menyarankan agar penumpang pesawat bisa menggunakan transportasi darat resmi.
"Jadi, pihak bandara berharap penumpang bisa menggunakan jasa angkutan resmi dari bandara," ungkap dia.