SuaraRiau.id - Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun meminta warga disiplin membuang sampah pada tempat dan waktu yang sudah dijadwal agar terangkut petugas.
"Tapi masih ada sampah berserakan di pinggir-pinggir jalan. Makanya, saya mengajak seluruh warga membuang sampah pada tempatnya dan pada jam yang telah ditentukan sehingga dapat terangkut oleh petugas," kata Muflihun dikutip dari Antara, Minggu (18/9/2022).
Dia mengatakan sampah yang dibuang sembarangan juga akan menyebabkan banjir. Olehnya, Pemkot menggelar gotong-royong bersama TNI, Polri serta masyarakat untuk dapat mengatasi masalah banjir ini.
"Kami terus berupaya bersama menuntaskan banjir. Saat ini, ada 121 titik rawan banjir di Pekanbaru," ucap Muflihun.
Kawasan rawan banjir tersebut antara lain berada Kelurahan Sekip, Kelurahan Tangkerang Labuai, kawasan Arengka, dan sejumlah wilayah lainnya.
Kawasan rawan banjir itu selain berada di pinggir sungai juga berada di wilayah perkotaan yang sistem drainasenya tidak berfungsi normal.
Menurutnya, dengan peralatan dan tenaga yang terbatas, banjir tidak mungkin diselesaikan dengan cepat. Penuntasan banjir dilakukan dengan perlahan namun pasti.
"Makanya, ada pasukan kuning yang bekerja membersihkan parit setiap hari," ujar Muflihun.
Saat ini, pemerintah juga mengeruk sejumlah titik sungai yang mengalami pendangkalan agar aliran air berjalan lancar ketika hujan deras turun.
"Sekali lagi, saya meminta kerja sama masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi Pekanbaru adalah Ibu Kota Provinsi Riau," katanya. (Antara)