Pesulap Merah mengatakan jika singing bowl yang digunakan oleh Rara pawang hujan fungsinya untuk terapi bukan untuk memanggil hujan.
Dia mengatakan pada siapa pun orang di luar sana selain Rara pawang hujan, yang menggunakan singing bowl, bahwa fungsi sebetulnya adalah bukan untuk menggeser awan.
Pesulap Merah mengungkapkan jika yang dilakukan oleh Rara pawang hujan merupakan salah satu praktek perdukunan.
Jika merajuk pada kenyataannya, pawang hujan bertugas mengenal jenis awan bukan mengendalikan hujan.
Pesulap Merah juga mengatakan jika pada zaman dahulu, pawang hujan hanya bertugas sebagai konsultan saja, tidak untuk mengeser hujan. Karena yang mampu menurunkan hujan adalah Tuhan Yang Maha Esa.
“Kalau zaman dulu kan, mau nangkal ujan pake sapu lidi ditusuk pakai cabe sama bawang, ah itu kan simbol! Mau percaya atau tidak ya silakan, saya cuman sampaikan edukasi saja. Pawang hujan kan tugasnya sebagai konsultan aja bukan nurunin hujan,” katanya.
Lantas Pesulap Merah menantang Rara pawang hujan jika benar dirinya seorang ahli dan mampu mengendalikan cuaca, seharusnya ia bisa atur turun hujan di Jakarta.
Pesulap merah mengatakan, jika benar pawang hujan itu ada, seharusnya Rara bisa mengendalikan hujan dan banjir di Ibu kota sudah tidak ada.
Pesulap merah juga mengatakan, jika pawang hujan memang benar ada, seharusnya sutradara film bisa langsung memakai jasanya Rara dan tidak lagi pakai selang untuk membuat hujan buatan.
“Kalau memang pawang hujan ada, seharus banjir di Jakarta sudah tidak ada dong. Kalau memang bisa atur hujan, sutradara pasti banyak yang pakai jasanya dong, buat turunin hujan, jadi gak usak pake selang lagi” kata Pesulap merah.