Kasus Kepala Bayi Putus di Riau, Orangtua dan Bidan Puskesmas Akhirnya Berdamai

Kedua belah pihak akhirnya sepakat tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut di kemudian hari.

Eko Faizin
Kamis, 01 September 2022 | 20:58 WIB
Kasus Kepala Bayi Putus di Riau, Orangtua dan Bidan Puskesmas Akhirnya Berdamai
Ilustrasi bayi. [Unsplash/Aditya Romansa]

SuaraRiau.id - Kasus kepala bayi putus saat dilahirkan di Tembilahan, Indragiri Hilir berakhir damai. Pihak keluarga pasangan Khaidir dan Nova Hidayati berdamai dengan bidan Puskesmas Gajah Mada.

Kedua belah pihak akhirnya sepakat tidak akan memperpanjang permasalahan tersebut di kemudian hari.

Bayi pasangan Khaidir dan Nova Hidayati berjenis kelamin perempuan sebelumnya tewas secara mengenaskan saat proses persalinan. Bagian kepala bayi putus dari badannya diduga tindakan malpraktik oleh tenaga kesehatan.

Kuasa hukum Khaidir, Hendri Irawan mengakui, kedua belah telah berdamai. Perdamaian tersebut terjadi pada Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

“Pihak keluarga bayi sudah berdamai dengan pihak Puskesmas. Pihak keluarga sepakat tidak mengungkit persoalan tersebut,” kata Hendri Irawan, Kamis (1/9/2022) malam.

Pria akrab disapa Iwan menyampaikan, tindakan yang dilakukan bidan semata-mata untuk menyelamatkan jiwa sang ibu. Karena, saat berada di Puskesmas bayi sudah dalam keadaan meninggal dunia.

“Bayinya dalam kondisi meninggal dunia ketika berada di Puskesmas. Tindakan bidan murni untuk menolong jiwa ibu bayi,” sebutnya.

Iwan pun menyebutkan, ada beberapa poin dari perdamaian tersebut. Di antaranya dokter dan bidan Puskesmas memberikan perawatan dan pemulihan terhadap Nova Hidayati selama masa nifas.

“Jadi dokter dan bidannya datang ke rumah klien kami, untuk memberikan perawatan. Pihak Puskesmas juga memberikan kompensasi berupa uang duka. Tapi untuk nominal tidak bisa saya sampaikan,” paparnya.

Lebih lanjut, Iwan meminta kepada semua pihak untuk tidak mengunggah foto maupun video bayi hingga saat prosesi pemakaman. Serta tidak mengunggah foto tenaga medis yang menangani proses persalinan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini