Nelayan di Rokan Hilir Tewas Tersambar Geledek Saat Melaut

Seorang nelayan tewas tersambar geledek saat melaut di kawasan Rokan Hilir.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 14:38 WIB
Nelayan di Rokan Hilir Tewas Tersambar Geledek Saat Melaut
Ilustrasi petir. (Shutterstock)

SuaraRiau.id - Sebelum melaut ada baiknya nelayan di pesisir melihat prakiraan cuaca yang akan terjadi pada hari keberangkatan. Peringatan tersebut bukan tanpa sebab, lantaran nasib nahas yang dialami nelayan asal Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau bernama Shi Nong. Ia tewas setelah tersambar geledek ketika berada di atas kapal.

Peristiwa yang dialami warga Jalan SGB Kelurahan Barat, Kecamatan Bangko tersebut terjadi pada Jumat (12/8/2022) sekira pukul 07.15 WIB.

Shi Nong sendiri saat itu berada di kapal jaring nelayan KM Nelayan GT 9 Nomor 168 di perairan Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Posisi tersebut tepatnya berada di kordinat 2°26’000 E 100° 48’000 N. Saat berada di lokasi tersebut, ia disambar petir hingga kejang-kejang dan pingsan tidak tertolong dan akhirnya yang bersangkutan meninggal di tempat.

Baca Juga:3 Orang Tewas Tersambar Petir

Kejadian tersebut dibenarkan Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto yang dikonfirmasi melalui Kasi Humas AKP Juliandi seperti dikutip Ungkap.co.id-jaringan Suara.com pada Sabtu (13/8/2022).

“Adanya kapal nelayan yang disambar petir itu mengakibatkan seorang ABK bernama Shi Nong meninggal dunia,” kata Juliandi.

Juliandi mengungkapkan berdasarkan pengakuan adik korban, Obak, usai menjual hasil tangkapan ke kapal Tanjung Medang, mereka kembali ke kapal milik korban.

Pun saat itu tak disangkanya petir menyambar antena radio kapal. Hingga sambaran petirnya membuat korban kejang-kejang lalu pingsan.

Melihat kejadian itu, Kapten Kapal Tanjung Medang langsung menginformasikan ke Sauy Unte Sinaboi (saksi).

Baca Juga:Nahas, Pasutri Tewas Tersambar Petir Saat Rayakan Ultah Pernikahan Dekat Gedung Putih

Kemudian, Unte Sinaboi mengabarkan berita tersebut kepada keluarga korban.

Setelah itu, keluarga korban memberitahukan kepada pihak Sat Polairud Polres Rohil dan Basarnas.

“Korban sudah dievakuasi ke rumahnya. Hasil visum et refertum (VER) dari pihak RSUD DR. Pratomo brohim, korban dinyatakan dengan luka di bagian pipi sebelah kanan (menghitam), dan punggung bagian belakang sedikit menghitam,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini