Petani Bikin Sayembara yang Bisa Naikkan Harga Sawit Dapat Hadiah Kebun 1 Hektare

Baru-baru ini, seorang petani sawit di Bengkulu disebut membuat sayembara untuk pejabat yang diumumkan media sosial.

Eko Faizin
Senin, 18 Juli 2022 | 07:22 WIB
Petani Bikin Sayembara yang Bisa Naikkan Harga Sawit Dapat Hadiah Kebun 1 Hektare
Tangkapan layar sayembara petani sawit di Bengkulu. [Instagram]

SuaraRiau.id - Harga sawit di sejumlah daerah hingga kini belum stabil pasca tutup-buka larangan ekspor CPO atau minyak sawit mentah.

Bahkan harga tandan buah segar (TBS) cenderung anjlok hingga kini. Harga sawit turun hingga ratusan rupiah per kilogramnya.

Baru-baru ini, seorang petani sawit di Bengkulu disebut membuat sayembara untuk pejabat yang diumumkan media sosial.

Pria bernama Apip Nurahman, warga Desa Maras, Kecamatan Air Nipis, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu menantang akan menghadiahkan satu hektare kebun sawit bila ada yang mampu menaikkan harga sawit menjadi Rp 3.000 per kilogram.

Sayembara itu sengaja dibuat Apip lantaran kecewa dengan harga sawit yang terus merosot, kini mencapai Rp 400 per kg di daerahnya.

Apip pun menyiapkan satu hektare kebun sawit saya beserta sertifikatnya untuk hadiah sayembara.

Apip mengatakan, harga TBS sawit Rp 400 atau Rp 500 per kilogram tidak mencukupi untuk operasional panen, pemupukan, dan perawatan tanaman sawit.

Kabar sayembara yang diunggah akun Instagram @andreli_48 pada Minggu (17/7/2022) tersebut mendapat reaksi pro dan kontra dari warganet.

"Harga sawit 3000 minyak goreng karepmu piro mas?" tulis warganet.

"Hrga sawit segitu...hrga minyak goreng msh setinggi langit...miris petani di negeri sendiri dbunuh pelan pelan," kata yang lain.

"Nah ini nih. Saya mendukung petani sawit yang kapan hari jual ke Malaysia! Daripada dijual di negeri sendiri malah harga dipermainkan. Maju terus petani sawit!" komentar netizen.

"Sayembara gk jelas peraturannya," sahut yang lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini