SuaraRiau.id - Event Entrepreneurship Award (EA) tahun ini resmi diluncurkan di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, pada Kamis (9/6/2022).
Dalam Entrepreneurship Award yang ke-6 ini Unilak bertindak sebagai tuan rumah dan acara peluncuran terasa istimewa karena bertepatan dengan hari ulang tahun Unilak.
"Hari ini bertepatan dengan ulang tahun Universitas Lancang Kuning ke-40," ucap Rektor Unilak Dr Junaidi SS MHum dalam sambutannya.
EA merupakan ajang kompetisi kewirausahaan antarmahasiswa, khususnya mahasiswa perguruan tinggi swasta.
EA sendiri diinisiasi oleh Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDikti) Wilayah X sejak 2017, dan rutin dilaksanakan setiap tahun termasuk.
Berbeda dengan EA sebelumnya, EA ke-6 ini spesial. Peserta EA ke-6 tidak lagi hanya untuk mahasiswa perguruan tinggi swasta di LLDikti Wilayah X yang meliputi 4 provinsi, yakni Riau, Sumatra Barat, Jambi, dan Kepulauan Riau.
"Tahun ini, EA keenam ini, dapat diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi swasta dari seluruh Indonesia," kata Junaidi.
Karenanya, Rektor Unilak mengundang seluruh mahasiswa PTS di Indonesia untuk berpartisipasi mengirimkan proposal usaha mereka, baik pada kategori Rencana Bisnis maupun kategori Usaha Berjalan.
"Nantinya, pada Oktober 2022, kami mengundang seratus mahasiswa untuk masing-masing kategori. Jadi akan hadir dua ratus mahasiswa yang akan mempresentasikan proposal kewirausahaan mereka," ungkap Junaidi.
Kegiatan peluncuran (launching) EA ke-6 di Unilak ditandai dengan pemukulan kompang. Selain peluncuran, diadakan pula workshop pada sesi siang hari.
Sementara, Kepala LLDikti X Afdalisma SH MPd mengaku menelusuri pelaksanaan EA sejak awal diadakan. Karenanya, ia mengucapkan terima kasih kepada para tokoh yang menggagas dan menginisiasi terlaksananya EA dari semula.
Menurutnya, ajang EA diharapkan dapat mendorong semangat mahasiswa untuk menjadi wirausahawan dibanding menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang jumlahnya terbatas. Kemudian membuka lapangan pekerjaan.
"Kebanyakan kendala mahasiswa untuk memulai usaha dipengaruhi beberapa faktor, seperti keterbatasan modal dan inovasi, juga niat yang kuat. Faktor itu sebenarnya bisa diatasi jika seseorang memiliki keterampilan serta pemikiran yang positif dan kreatif," ungkap Afdalisma, yang baru dilantik pada sebagai Kepala LLDikti Wilayah X, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya, kompetisi tersebut juga dapat dijadikan mahasiswa yang berwirausaha untuk membangun jejaring secara nasional karena diikuti oleh mahasiswa seluruh Indonesia.
"Semoga acara ini berjalan lancar dan diberkahi Allah," kata Afdalisma usai secara resmi meluncurkan dibukanya EA ke-6.
Sementara Asisten II Setdaprov Riau M Job Kurniawan yang hadir mewakili Gubernur Riau mengungkapkan bahwa entrepreneurship sangat penting untuk menolong keekonomian suatu bangsa. Sayangnya, kata dia, perbandingan jumlah wirausahawan di Indonesia masih sedikit.
Karena itulah menurutnya, perlu ada usaha untuk mendorong jumlah wirausaha terutama di kalangan generasi muda. Apalagi ketika ini jumlah generasi muda sangat banyak sebagai bonus demografi. Terkait Unilak yang ditunjuk sebagai tuan rumah tahun ini, Job sangat mengapresiasi.
"Tidak salah LLDikti Wilayah X menyelenggarakan kegiatan ini di Riau. Karena pertumbuhan ekonomi Riau saat ini merupakan yang tertinggi di Sumatra, dan masuk 10 besar nasional," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau ini.
Job berharap EA6 mampu mendorong munculnya wirausahawan muda yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Usahawan muda yang dapat melakukan perencanaan bisnis secara matang.
"Kami juga menyampaikan sektor UMKM dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara luas, serta keseimbangan ekonomi di tengah masyarakat. Pemerintah Provinsi Riau memiliki Mata UMKM, di mana Pemprov melalui APBD memberikan bantuan kepada UMKM, termasuk pembinaan bagi pengusaha UMKM, dansaya ingin ucapakan selamat ulang tahun ke-40 bagi Universitas Lancang Kuning," ujar Job.
Sementara itu Dirjen Kelembagaan Dikti Dr Lukman ST MHum yang hadir memberikan apresiasi pelaksanaan EA6.
"Di sini saya ingin menyampaikan pesan mas Menteri, mas Menteri adalah seorang entrepreneur. Badai covid 19 sudah 2 tahun telah menurunkan ekonomi dan juga munculnya pengangguran dll. Tapi jangan salah covid tidak selama jadi musibah, ternyata di balik ini ada hikmah, bidang lain ada yang colaps, dan bidang lain bangkit seperti bidang Teknologi Informasi, dan bidang kekinian," ujarnya.
"Sesuai arahan bapak Presiden jelas ayo kita bangkit, recover together, recover stronger, jangan jadikan covid sebagai penyesalan tapi covid bisa jadikan hijrah atau move on, ini menjadi pemicu dan pemacu untuk membangun negara SDM unggul yang di banggakan." sambung Dr Lukman.
Dijelaskannya lebih lanjut Dikti memiliki lima arah kebijakan dan strategi salah satunnya meningkatkan angka partisipan perguruan tinggi, meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi.
Makanya bagaimana lulusan mahasiswa tidak menjadi pengangguran. Entreprenuership Award adalah salah satu cara tidak menjadi pekerja tapi menjadi pengusaha. Untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak salah satunya adalah dengan menjadi Enterprenuer/pengusaha.
" Saat ini ada sekitar 4500 Perguruan Tinggi di Indonesia dengan 9 juta mahasiswa, kalau mahasiswa kita siapkan mencari pekerjaaan, maka pekerjaan ada atau tidak pekerjaan/lapangan kerjannya? yang lebih penting bagaimana menyiapkan mereka supaya menjadi wirausaha, sehingga yang dibangun adalah semangat entreprenuer," terang Dr Lukman.
Pada EA ke 6 menjadi sejarah baru karena seluruh mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dapat mengirimkan karya atau proposal, total hadiah Rp150 juta.
Peserta dapat mengirimkan karya secara online di https://ea.unilak.ac.id/. Ada dua kategori yang dilombakan yaitu Bisnis Berjalan dan Rencana Bisnis, penghargaan bagi pemenang akan direncanakan di bulan Oktober 2022.