SuaraRiau.id - Banjir terjadi di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) setelah hujan lebat disertai angin kencang melanda di daerah itu selama beberapa jam pada Selasa (7/6/2022) sore.
BPBD Bukittinggi melaporkan setidaknya ada 20 rumah yang terdampak banjir hingga penghuni rumah harus dievakuasi sementara.
"Banjir terjadi di daerah Jirek, Kelurahan Puhun Tembok, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, 20 rumah dengan 20 KK, satu unit rumah mengalami rusak ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudera dikutip dari Antara, Selasa (7/6/2022).
Ia mengatakan, banjir Bukittinggi ini akibat hujan deras dan drainase yang tersumbat menyebabkan air drainase meluap dan menggenangi rumah warga.
BPBD kemudian melakukan pengambilan data dan melakukan penyedotan air bagi rumah yang sudah bisa dilakukan penyedotan.
"Juga kita melancarkan drainase yang tersumbat dan berkoordinasi dengan Dinas PU mendatangkan alat berat untuk pengerukan saluran drainase yang tersumbat ini," kata Ibentaro.
Menurutnya, beberapa unit tanggap bencana yang terlibat adalah BPBD, Dinas PU dan Perkim, Pemerintahan Kelurahan, Pusdalops, TRC, Dinas Kebakaran, Dinas Perhubungan, PMI dan TNI Polri serta masyarakat setempat.
"Saat ini sedang dilakukan pengerukan saluran yang tersumbat menggunakan alat berat dari Dinas PU, untuk cuaca saat ini masih hujan ringan," kata Ibentaro.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini, BPBD tetap mengimbau kewaspadaan warga dengan potensi musibah yang bisa saja terjadi khususnya dalam cuaca tidak bersahabat. (Antara)