SuaraRiau.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR, Puan Maharani menghadiri ajang balap mobil listrik Formula E Jakarta 2022 pada Sabtu (4/6/2022).
Pengamat Politik, Muslim Arbi menyoroti kedatangan dua tokoh nasional itu bersama pejabat lainnya.
Menurut Muslim Arbi, kehadiran Jokowi dan Puan di Formula E Jakarta 2022 bakal menjadi tamparan keras untuk Ketua Umum PSI, Giring Ganesha serta buzzer lain.
Diketahui, Giring Ganesha serta buzzer selalu menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, termasuk terkait event Formula E.
Muslim mengibaratkan nasib Giring bak menepuk air didulang dan terpercik ke muka sendiri. Pasalnya, saat awal-awal pembangunan sirkuit, Giring sempat menghebohkan jagat publik Tanah Air.
Pada awal Januari 2022, Giring diketahui melakukan sidak lokasi Formula E. Bahkan dalam sidak tersebut, kaki Giring sempat terjeblos ke dalam lumpur.
Oleh karena itu, kesuksesan Formula E yang digelar pada Sabtu, 4 Juni 2022 kemarin seharusnya menjadi tamparan keras bagi Giring.
“Giring gagal bawa PSI serang dan bully Anies. Itu partai kok cuma untuk serang Anies?” ujar Muslim Arbi dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (5/6/2022).
Muslim pun berpendapat bahwa selama ini agenda PSI hanya menyerang dan mengkritik Anies.
Meski begitu, hal itu dianggap bagus sebagai sparing partner buat Anies dalam dialektika kepemimpinan dan perpolitikan.
Namun, menurut Direktur Gerakan Perubahan ini, kehadiran Jokowi dan Puan dalam Formula E Jakarta 2022 menjadi tamparan keras bagi PSI, khususnya Giring.
“Sebut saja PSI, Giring partai oposisi Anies. Dengan kehadiran Jokowi dan Puan di Formula E ini. Tamparan keras buat Giring-PSI,” tuturnya.
Seperti diketahui, Giring sempat melakukan sidak ke lokasi Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Rabu 5 Januari 2022. Hal tersebut berdasarkan unggahan pada akun media sosial Instagramnya @giring.
Dalam sidak tersebut, Giring ditemani oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari PSI Anggara Wicitra.
“Tadi pagi sidak ke Lokasi Formula E. Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang 'mengisap',” ucap Giring sembari berjalan.
Menurut keterangan Giring, di lokasi pembangunan sirkuit Formula E, tidak ada pekerjaan apapun, melainkan hanya ada kambing yang berbaris.
Dia mengaku miris karena tinggal lima bulan lagi proyek tersebut harus sudah selesai.
“Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris. Kejar tayang tinggal lima bulan lagi dengan kondisi begin,” ungkapnya.
Tidak lama kemudian, Giring tiba-tiba terperosok ke dalam lumpur.