SuaraRiau.id - Kemenangan Tim Basket Indonesia yang sukses menyabet medali emas di Sea Games Vietnam 2021 mendapat apresiasi dari masyarakat.
Hal itu lantaran keberhasilan Basket Indonesia yang meraih juara setelah 30 tahun tak menampakan hasil yang memuaskan.
Atas dasar itu, kegembiraan diluapkan masyarakat Indonesia, tak terkecuali sosok musisi ternama Addie MS.
Namun, Pimpinan Twilite Orchestra itu mendapat banyak hujatan usai menyampaikan ucapan selamat pada Tim Basket lantaran ia menyinggung masalah ras.
Menurut Addie MS, bukan karena kesamaan ras, tapi kesamaan komitmen. Dia bahkan menyamakan kerjasama yang dibangun dalam tim tersebut layaknya harmoni dalam orkestra yang terdiri dari bermacam instrumen yang berbeda.
Dalam akun Twitter pribadinya @addiems, suami Memes tersebut juga menyebut kalimat Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga.
“Kesuksesan Timnas Bola Basket Indonesia mencetak sejarah di SEA Games 2021 ini bukan karena kesamaan ras, tapi kesamaan komitmen,” tulis Addie MS dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (25/5/2022).
“Seperti harmoni dalam orkestra yang terdiri dari bermacam instrumen yang berbeda. Bhinneka Tunggal Ika. Selamat!,” sambungnya.
Namun, unggahan ayah dari musisi Kevin Aprillio itu mendapat sejumlah kritik dan hujatan dari para netizen.
Para warganet menyoroti unggahan Addie MS yang mereka nilai tak seharusnya menyinggung soal ras. Bahkan ada yang menyatakan sejak zaman Susi Susanti berprestasi di dunia internasional tak ada pernyataan yang menyinggung soal rasnya.
“Kalau ngomong ras gini di sepakbola eropa bisa-bisa digugat anda, dr jaman kapan ada Susi Susanti dkk kita biasa aja semua gembira kalau juara ng ada yg sibuk bawa-bawa ras segala, anda ini mualaf bhinneka tunggal ika tp ngaku nya nkri harga nego, payah (emoji tertawa),” tulis akun @_doncorleone78.
“Baru sekali ini cerita keberhasilan dalam olah raga dikaitkan dengan ras, sejak jaman jayanya Rudi Hartono sampai sekarang baru kali saya terkejut melihat tweet seperti ini, sekelas musisi ternama jadi tak berkelas...,” tulis akun @Sunarto28559215.
“Dulu Alan Budikusuma & Susi Susanti meraih medali emas Olimpiade gak ada tuh yg narasinya singgung ras & agama, semua bersuka cita menyambut kemenangan. Bhineka tunggal ika jaman Suharto itu natural, sedangkan yg skrg kek dibuat-buat. Seolah2 kt baru belajar Bhineka Tunggal Ika.,” tulis akun @Irvansya7.