UAS Ditolak Masuk, Anggota DPR: Warga Singapura Sangat Bebas ke Indonesia

Dia menilai UAS adalah tokoh yang disegani di Indonesia dan dihormati di banyak negara, termasuk di Malaysia, Brunei.

Eko Faizin
Rabu, 18 Mei 2022 | 16:27 WIB
UAS Ditolak Masuk, Anggota DPR: Warga Singapura Sangat Bebas ke Indonesia
Ustaz Abdul Somad. [Istimewa]

SuaraRiau.id - Kabar Ustaz Abdul Somad atau UAS dideportasi dari Singapura mendapat sorotan tajam Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay baru-baru ini.

Saleh meminta Pemerintah Singapura memberikan penjelasan secara terbuka terkait tindakan Imigrasi negara itu yang tidak mengizinkan UAS masuk.

"Kejadian ini sangat disayangkan dan akan menimbulkan rasa tidak adil di hati warga Indonesia karena selama ini, warga negara Singapura sangat bebas untuk keluar masuk Indonesia," kata Saleh dikutip dari Antara, Rabu (18/5/2022).

Dia menilai UAS adalah tokoh yang disegani di Indonesia dan dihormati di banyak negara, termasuk di Malaysia, Brunei, dan banyak negara lainnya.

Saleh menyakini bahwa UAS sangat disukai dan diidolakan oleh warga Melayu Singapura karena terampil dalam ceramah agama dan sebagai sosok yang baik dan rendah hati.

"Ini bukan perkara boleh masuk atau tidak. Tetapi ini masalah keadilan dan kesetaraan. Ini masalah hubungan diplomatik negeri serumpun," ujarnya.

Menurut dia, persoalan yang dihadapi UAS merupakan masalah sensitif sehingga Pemerintah Indonesia harus mempertanyakan tindakan Singapura tersebut.

Dia meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI proaktif untuk membela UAS karena yang bersangkutan sebagai warga negara Indonesia harus diberi perlindungan dan dijaga kehormatannya.

"Jangan sampai ada kesan bahwa orang Indonesia disepelekan, dikecilkan, dan diperlakukan tidak baik. Kalau kepada UAS saja bisa seperti itu, tentu kepada warga negara Indonesia yang lain bisa lebih tidak adil lagi," katanya.

Selain itu Saleh meminta agar Pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah Singapura menyampaikan permohonan maaf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini